Intip Gaya Hidup Mewah Orang Kaya Inggris

Liputan6.com, London - Banyak cara yang dapat dilakukan orang kaya untuk menikmati kekayaannya. Mulai dari tinggal di rumah megah hingga menikmati fasilitas mewah, hal tersebut nampaknya bisa dilakukan dengan mudah.

Sama halnya dengan para orang kaya Inggris ini. Laporan Mayfair’s Golden Decade Report yang dilansir dari Business Insider, Jumat (25/11/2016) memperlihatkan gaya hidup dan pengeluaran yang biasa dilakukan oleh orang kaya Inggris yang tinggal di daerah Mayfair. Kehidupan mewah bak keluarga kerajaan nampaknya sudah jadi hal biasa bagi kaum berduit ini.

Laporan tersebut menyebut bahwa harga rumah yang biasa ditempati orang kaya memiliki harga lebih dari 1 juta pound sterling atau Rp 16,7 miliar. Bagi mereka yang ingin menempatinya sebagai rumah sewa, biaya yang dikeluarkan mencapai 1.387 pound sterling atau Rp 23,3 juta per minggu.

Sebanyak 60 persen orang kaya Inggris yang tinggal di Mayfair lahir di luar negeri. Apabila digabungkan, mereka bahkan berasal dari 42 kewarganegaraan berbeda.

Bagi orang kaya Inggris yang memiliki rumah seharga lebih dari 15 juta pound sterling atau Rp 251 miliar, mereka biasanya hanya menetap selama 90 hari. Namun rata-rata dari mereka bisa menghabiskan uang hingga 4,5 juta pound sterling atau Rp 75 miliar sekali berkunjung.

Uang tersebut dihabiskan untuk menggaji pengasuh dan pembantu hingga menyewa jasa profesional. Biaya yang dihabiskan untuk rumah tangga mencapai 325 ribu pound sterling atau Rp 5,4 miliar.

Sementara untuk menyewa jasa profesional seperti pengacara atau humas, orang kaya Inggris tak segan merogoh kocek hingga 300 ribu pound sterling atau Rp 5,03 miliar.

Orang kaya Inggris menghabiskan setidaknya 644 ribu pound sterling atau Rp 10,8 miliar untuk berbelanja setiap tahunnya. Perawatan wajah dan kulit juga merupakan faktor penting. Biaya untuk keperluan ini mencapai 100 ribu poundsterling.

Biaya pendidikan berada di kisaran 100 ribu pound sterling atau Rp 1,6 miliar. Sementara untuk keamanan, mereka biasanya menyewa petugas dan menghabiskan biaya 150 ribu pound sterling atau Rp 2,5 miliar.