Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menegaskan, uang rupiah baru yang diluncurkan kemarin menggunakan bahan kertas terbaik. Bahkan, BI menegaskan, jarang ada uang yang memiliki kualitas seperti uang Indonesia.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, dengan menggunakan kertas terbaik maka BI bisa menerapkan sistem pengaman pada uang tersebut. Dia mengatakan, uang yang baru diterbitkan BI menggunakan teknis cetak intaglio.
Intaglio sendiri memiliki arti teknik cetak dengan prinsip penggoresan gambar di atas permukaan. Biasanya, pencetakan uang menggunakan pelat tembaga atau seng.
Advertisement
"Bahan kertas sebagai bahan dasar membentuk atau mewujudkan uang kertas berkualitas. Karena kita menggunakan fitur-fitur security beragam dan fitur security ada namanya misalnya intaglio. Kalau kamu pegang uangnya kasar. Nah itu kalau kertasnya tidak baik, tidak bisa menciptakan intaglio itu," jelas dia seperti ditulis di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Baca Juga
Agus mengatakan, penggunaan watermark atau tanda air juga menunjukan kualitas kertas baru. Adanya tanda air membuat uang sulit untuk dipalsu. "Atau ada namanya watermark, tanda air, kalau dilihat ada gambar pahlawan kalau diterawang," ujar dia.
Dia mengatakan, jumlah uang Indonesia yang dipalsukan jauh lebih sedikit dari uang di negara lain. Saat ini, jumlah uang palsu yang beredar sekitar 11-12 lembar dari 1 juta lembar. "Kalau uang kertas dibangun kertas biasa saja, tidak menghasilkan uang kertas seperti Indonesia," tukas dia.
Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan uang rupiah baru dengan tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia pada Senin 19 Desember 2016. Dalam pelucurannyan Jokowi meminta kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kecintaannya terhadap rupiah.
Menurut Jokowi, dengan mencintai rupiah maka menjadi wujud kecintaan masyarakat terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa. Untuk itu, dia meminta untuk menjaga dan tidak menghina rupiah.
"Dan saya rasa penting, kalau kita cinta rupiah, kita tidak menyebar gosip aneh-aneh dan kabar bohong tentang rupiah. Karena menghina rupiah sama saja menghina Indoensia. Rupiah tidak akan digantilan dan tidak akan tergantikan," kata Jokowi di Gedung Bank Indonesia, Senin (19/12/2016).
Jokowi mengungkapkan alasan mengapa uang rupiah baru ini dicetak dengan menampilkan gambar pahlawan, pemandangan beberapa wilayah Indonesia, dan tari-tarian adat, yaitu sebagai bentuk karakterisitik sebuah bangsa.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan kedaulatan rupiah, Jokowi juga meminta kepada masyarakat untuk menggunakan rupiah baik dalam bertransaksi ataupun menabung di perbankan dalam negeri. "Setiap lembar rupiah bukti kemandirian Indoensia, kemandirian ditengah ekonomi dunia," tegas Jokowi. (Amd/Gdn)