Di Kalimantan Tembus Rp 200 Ribu, Berapa Harga Cabai di Jawa?

Di Samarinda, Kalimantan Timur, harga komoditas tersebut telah mencapai Rp 200 ribu per kilogram.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jan 2017, 10:20 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 10:20 WIB
20151124-Awal Pekan, Harga Cabai Melambung Naik-Jakarta
Pedagang tengah menata cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24/11). Harga cabai, baik cabai merah keriting dan rawit, mengalami kenaikan di pasar tradisional. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai, terutama jenis rawit merah, kian melonjak. Di Samarinda, Kalimantan Timur, harga komoditas tersebut telah mencapai Rp 200 ribu per kilogram (kg).

Ketua Umum ‎Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Abdullah Mansuri mengatakan, dari data yang didapatkannyan memang harga cabai di sejumlah daerah telah menembus angka di atas Rp 150 ribu per kg. Untuk wilayah Kalimantan, harganya pun bervariasi mulai dari Rp 100 ribu hingga lebih dari Rp 150 ribu per kg.

"Informasi yang beredar di pasar itu di atas Rp 150 ribu. Memang data yang kami terima di wilayah Kalimantan itu terbagi dua. Di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan itu di kisaran Rp 100 ribu, tapi di wilayah Kalimantan lain sudah lebih dari Rp 150 ribu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Untuk wilayah Jabodetabek, ucap Mansuri, saat ini harga cabai rawit merah berkisar Rp 90 ribu-105 ribu per kg. Harga pada masing-masing pasar di Jabodetabek berbeda-beda sesuai dengan pasokan dan permintaan.

"Di Jakarta masih di kisaran Rp 90 ribu, walaupun ada juga yang sudah Rp 100 ribu-105 ribu. Tapi rata-rata sekitar 90 ribu," lanjut dia.

Sementara di wilayah lain di Pulau Jawa, harga terendah berada di kisaran Rp 80 ribu. Hal tersebut khususnya di daerah yang berdekatan dengan sentra-sentra produksi cabai, seperti di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Di Jawa bagian lain juga begitu. Secara nasional ada di angka Rp 100 ribu. Ada yang Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 90 ribu, bahkan ada yang masih Rp 80 ribu di wilayah-wilayah sentra produksi," tandas dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya