Liputan6.com, Jakarta - Dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Brantas Abipraya bekerja sama mendirikan perusahaan baru yaitu PT Rajawali Liki Energi. Perusahaan baru ini akan mengembangkan pembangkit mini hidro di daerah Solok Selatan, Sumatera Barat.
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Rajawali Nusantara Indonesia Agung P Murdanoto mengatakan, Rajawali Liki Energi merupakan perwujudan sinergi BUMN dalam bidang energi.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, RNI memang tengah menggenjot percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) dengan daya 15,6 MW di Solok Selatan, Sumatera Barat. Di daerah tersebut terdapat perkebunan teh yang dimiliki Mitra Kerinci, yang merupakan anak usaha dari perseroan. Dengan menjalin kerja sama dengan Brantas Abipraya diharapkan bisa mempercepat terwujudnya PLTMH tersebut sehingga permasalahan keterbatasan listrik di sekitar Solok Selatan dapat teratasi.
“Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan di Mitra Kerinci. Dengan ketersediaan listrik yang memadai, diharapkan tingkat perekonomian di wilayah Solok Selatan dapat terangkat lagi,” kata Agung seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (7/1/2017).
Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas juga mengingatkan agar proyek ini selain menghasilkan listrik juga dapat berkontribusi meningkatkan arus wisatawan yang masuk ke Solok Selatan, dengan begitu masyarakat sekitar juga dapat menikmati manfat ekonomis dari adanya pembangkit listrik ini.
Sementara itu, Direktur PT Rajawali Liki Energi Ondi mengatakan, saat ini kemajuan pembangunan sedang dalam tahap negosiasi dengan PLN selaku pihak pembeli listrik. Diharapkan proses ini tidak terlalu lama sehingga dapat segera lanjut ke dalam proses konstruksi.
“Ditargetkan PLTMH ini mulai beroperasi di tahun 2017. Sehingga upaya perusahaan untuk meningkatkan laba dan kesejahteraan karyawan dapat terwujud dengan lancar,” kata Ondi. (Gdn/Ndw)