Jurus Menpar Tarik Lebih Banyak Turis Timur Tengah ke RI

Jumlah wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Thailand mencapai 600 ribu orang per tahun. Lebih banyak dari Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Apr 2017, 13:35 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2017, 13:35 WIB
Pantai Sengigi Pulau Lombok
Wisatawan menikmati keindahan sunset di Pantai Sengigi, NTB (13/10/2015). Pulau Lombok terpilih sebagai pemenang dalam ajang internasional World’s Best Halal Travel Summit di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA).(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Bangkok - Pemerintah ingin menarik lebih banyak wisatawan asal Timur Tengah berkunjung ke Indonesia. Kerja sama dengan Thailand diharapkan bisa mewujudkan hal tersebut.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan selama ini jumlah kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia masih kalah dibandingkan dengan Thailand. Jumlah wisatawan Timur Tengah yang berkunjung ke Negeri Gajah Putih mencapai 600 ribu orang per tahun.

"Orang Timur Tengah ke Thailand itu 600 ribu, jumlah orang Timur-Tengah ke Indonesia hanya 150 ribu. Kalah jauh," ujar dia saat acara World Travel and Tourism Council (WTTC) The Global Summit di Bangkok, Thailand, Kamis (27/4/2017).

Indonesia bersama Thailand sepakat membuat paket pariwisata dengan destinasi wisata di kedua negara, sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan asal Timur Tengah.

"Tapi itu trik kita. Memang mereka datangnya ke Thailand, kita titipin nanti yang 600 ribu itu jangan hanya datang ke sini (Thailand) doang," kata dia.

Menurut Arief, destinasi wisata yang mungkin untuk dikerjasamakan dengan Thailand untuk menarik wisatawan Timur Tengah yaitu Bali.

"Orang (wisatawan) di sana 2,4 juta, 2 juta itu ekspatriat, 400 ribu (penduduk) asli. Dari ekspatriat ini 50 persen nonmuslim yang tidak sensitif ketika musim Ramadan. Kalau orang Islam kecenderungannya ketika Ramadan drop drastis, tidak suka traveling ketika Ramadan. Kita tawarin ke nonmuslim. Orang-orang ini biasanya ke Thailand," tandas dia.


Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya