Menteri Jonan Panggil Bos Freeport, Ada Apa?

Pertemuan ini membahas negosiasi jangka panjang terkait perubahan status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Mei 2017, 16:10 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 16:10 WIB
Ignasius Jonan
Pembangunan jargas untuk rumah tangga merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk menyediakan energi yang murah, bersih dan ramah lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memanggil CEO Freeport McMoRan Richard C. Adkerson, untuk membahas negosiasi jangka panjang terkait perubahan status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Pantauan Liputan6.com, di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (4/5/2017), Adkerson beserta jajaran PT Freeport Indonesia termasuk Tony Wenas berada di kantor Kementerian ESDM sekitar pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari sumber, para pihak itu dikumpulkan terkait kegiatan pertambangan Freeport Indonesia. Beredar kabar, akan ada negosiasi jangka panjang setelah negosiasi jangka pendek rampung dengan menghasilkan terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk Freeport Indonesia.

"Ini perundingan tahap kedua atau jangka panjang setelah tahap pertama selesai," ucap sumber tersebut.

Selain jajaran Freeport, hadir juga Bupati Mimika Eltinus Omaleng serta jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang dipimpin Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi. ‎Selain itu, ada perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Dalam Negeri. Untuk jajaran Kementerian ESDM terdiri atas Menteri Ignasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot.

Saat ini rombongan tersebut dikumpulkan dalam Ruang Sarulla Gedung Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang tengah mendapat penjagaan ketat dari pihak pengamanan internal instansi tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan masalah Freeport sudah jelas dan rampung.

Luhut memastikan hal ini usai bertemu dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross beberapa hari lalu saat menghadiri Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC.

"‎Sudah selesai. Kemarin saya ketemu Kementerian Perdagangan Amerika. Dia bertanya Freeport saya jelaskan. Ini kan kontrak sudah selesai," ujar Luhut di sela-sela Rakornas Kemaritiman di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya