Pertamina Tambah Stok BBM Kalimantan di Bulan Puasa

Tambahan kuota BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax hingga Solar sebesar 7 persen dari kebutuhan normal warga Kalimantan.

oleh Abelda RN diperbarui 11 Mei 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2017, 18:36 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menambahkan stok pasokan BBM di Kalimantan selama memasuki bulan Ramadan sepekan nanti. Tambahan kuota BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax hingga Solar sebesar 7 persen dari kebutuhan normal warga Kalimantan.

“Akan ada tambahan kuota BBM selama bulan Ramadhan sebesar 7 persen dari kebutuhan normal,” kata Area Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan, Alicia Irzanova, Kamis (11/5).

Alicia mengatakan, kenaikan konsumsi [BBM](Tambahan kuota BBM jenis Premium, Pertalite, Pertamax hingga Solar sebesar 7 persen dari kebutuhan normal warga Kalimantan. "") selama Ramadan rutin terjadi setiap tahunnya. Menurutnya, Pertamina sudah mengantongi rata rata kenaikan konsumsi BBM selama Ramadhan terjadi setiap tahunnya.

“Kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Ramadan dan Idul Fitri merupakan hal yang sudah lumrah terjadi terutama jelang puncak arus mudik dan arus balik,” paparnya.

Selama bulan Ramadan ini, Alicia menyebutkan, Pertamina menyiapkan stok Premium sebesar 925 kilo liter per hari selama sebulan di Kalimantan Timur. Total pasokan Premium ini meningkat 3 persen dari rata rata konsumsi normal warga di Kalimantan Timur.

Adapun BBM non subsidi Pertalite, Alicia menyatakan, Pertamina sudah menyiapkan langkah antisipasi kenaikan sebesar 16 persen atau 646 kilo liter per hari. Demikian pula konsumsi minyak tanah diprediksi naik hingga 12 persen atau sebesar 6,7 kilo liter per hari.

“Solar diprediksi mengalami penurunan hingga 4 persen dengan rata-rata harian konsumsi 475 kilo liter dibandingkan dengan konsumsi normal,” ungkapnya.

Selain itu, Pertamina juga mengantisipasi kenaikan konsumsi elpiji subsidi 3 kg sebesar 360 metrik ton per hari atau meningkat 8 persen dari kebiasaan normal. Sedangkan elpiji non-subsidi diprediksi mengalami penurunan hingga 30 persen dengan rata-rata konsumsi 71,53 metrik ton per hari.

Pertamina juga mempersiapkan tambahan konsumsi avtur pesawat menjadi 386 kilo liter per hari melayani penerbangan Bandara Sepinggan Balikpapan. Tambahan hingga 10 persen ini dianggap mencukupi memenuhi kebutuhan 88 penerbangan komersil dari 32 maskapai beroperasi di Bandara Sepinggan Balikpapan.

Guna mengakomodasi tren konsumsi yang beragam tersebut, selain menambah stok produk merujuk tren yang timbul pada tahun sebelumnya, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan LPG ke masyarakat, termasuk melakukan pemantauan berkala dan membentuk Tim Satgas.

“Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Satgas yang beranggotakan Internal Pertamina, koordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah set

 

(Abelda Gunawan)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya