Obama: RI Harus Belajar dari Kesalahan Negara Barat

Barack Obama berharap Indonesia terus berkomitmen menekan perubahan iklim serta bergerak dengan cepat untuk mengatasi hal tersebut.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Jul 2017, 13:01 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 13:01 WIB
Bagi Obama Jogja Tetap Paling Istimewa
Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 itu tetap punya kenangan tersendiri tentang Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama berharap Indonesia bisa belajar dari kesalahan negara Barat yang dinilai gagal menekan perubahan iklim.

Dia juga berharap Indonesia terus berkomitmen menekan perubahan iklim serta bergerak dengan cepat untuk mengatasi hal tersebut.

"Indonesia harus belajar dari kesalahan negara Barat yang gagal menekan perubahan iklim. Dan agar Indonesia tidak melakukan kesalahan yang sama. Indonesia harus terus bekerja cepat untuk mengatasi hal tersebut," ujar presiden ke-44 Amerika Serikat tersebut pada acara Kongres ke-4 Diaspora Indonesia di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

Dia mengapresiasi langkah Indonesia yang mulai mengaplikasikan kendaraan umum masal untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta. Kendaraan umum selama ini menyumbang emisi gas buang yang sangat besar.

Barack Obama menekankan upaya menekan perubahan iklim harus berlangsung konsisten. Bahkan, dia mengibaratkan upaya menekan perubahan iklim seperti merawat tubuh yang harus dilakukan dengan tekun dan konsisten.

Pada kesempatan ini, Obama turut membantah jika AS sudah keluar dari Paris Agreement. Ini terlihat di beberapa wilayah di negaranya. "Banyak wilayah yang masih memperjuangkan kebijakan anti perubahan iklim. California misalnya secara agresif menekan kuantitas emisi gas buang. Meski belum memenuhi standar, tapi kami menuju proses untuk menekan perubahan iklim," kata Obama.

Upaya lain di antaranya menekan produsen mobil dan alat transportasi untuk menciptakan energi ramah lingkungan. Penggunaan energi alternatif ramah lingkungan, seperti tenaga matahari. "Pemerintah pusat seharusnya mendukung investasi tersebut," dia menegaskan.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya