Liputan6.com, Jakarta Pengaspalan landasan pacu (runway) di Bandara Halim Perdanakusuma telah berdampak keterlambatan (delay) sejumlah penerbangan di Halim Perdanakusuma pada Jumat (28/7/2017), termasuk maskapai berbiaya murah (LCC), Citilink Indonesia. Perbaikan dilakukan pasca-penerbangan pesawat berbadan besar Boeing 777 yang mengangkut jemaah haji.
"Sesuai Notam yang dikeluarkan pihak otoritas Bandara Halim Perdanakusuma, maka pihak Citilink Indonesia pun ikut menyesuaikan jadwal penerbangannya dengan surat pemberitahuan tersebut," kata VP Corporate Communications Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar dalam keterangan resminya di Jakarta, seperti ditulis pada Sabtu (29/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Benny menjelaskan, perbaikan pengaspalan yang memakan waktu sampai empat jam hingga pukul 13.00 kemarin, berdampak signifikan sehingga penerbangan dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma ikut memengaruhi serangkaian rotasi penerbangan hingga malam hari.
"Hampir seluruh penerbangan reguler di Halim Perdanakusuma, termasuk Citilink Indonesia mengalami keterlambatan, bahkan kami mengalihkan beberapa penerbangannya sesuai prinsip keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Benny.
Manajemen Citilink Indonesia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi walau hal tersebut betul-betul berada di luar kendali maskapai atau force majure.
Sesuai PM Nomor 89 Tahun 2015 tentang Delay Management, maskapai tidak diharuskan memberikan kompensasi atas kejadian yang berada di luar jangkauan perusahaan penerbangan.
"Tapi manajemen mengeluarkan kebijakan untuk segera memberikan makanan dan minuman ringan kepada penumpang, walau tidak ada keharusan dalam kasus ini. Begitu juga dengan pemintaan refund yang kami penuhi," tutur dia.
Sebelumnya, landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma terkelupas cukup dalam yang dapat mengganggu operasional penerbangan. Hal tersebut berdampak penundaan serangkaian jadwal penerbangan yang meluas karena rotasi pesawat di bandara lainnya ikut terganggu.
"Hingga saat ini, Citilink Indonesia terus memantau perkembangan terkini atas apa yang sedang terjadi," dia menandaskan.
Tonton video menarik berikut ini:
Â