Lakukan 12 Kebiasaan Ini Habis Gajian, Kamu Bisa Lebih Kaya

Kamu bisa lebih kaya dengan menerapkan beberapa kebiasaan berikut ini setelah gajian.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 01 Agu 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 06:15 WIB
Ilustrasi Orang Kaya
Ilustrasi Orang Kaya

Liputan6.com, Jakarta - Saat memasuki payday atau hari gajian, banyak karyawan yang terlena hingga membelanjakan penghasilannya tanpa perhitungan. Mumpung masih punya banyak uang nih, segala hal dibeli tanpa mempertimbangkan prioritas kebutuhan.

Hingga akhirnya, kamu mulai menyadari bahwa keuangan sudah menipis di tengah bulan. Nanti, melanjutkan hidup dengan makan apa ya?

Kebiasaan hedon di awal bulan ini memang bisa mengancam kehidupanmu selama sebulan ke depan. Dan satu lagi, kamu tidak akan cepat kaya. Buat makan saja kurang, apalagi buat ditabung atau investasi.

Nah, mulai dari sekarang kamu harus mulai menerapkan kebiasan-kebisasan ini untuk mengamankan gajimu. Inilah 12 kebiasaan setelah gajian yang bisa membuat hartamu makin berlimpah seperti dikutip dari Swara Tunaiku:

1. Prioritaskan membayar utang dan menabung

Membayar utang sudah menjadi kewajiban yang harus kamu lakukan setelah mendapatkan gaji. Segera alokasikan gajimu untuk pos membayar 

utang ini. Nah, barulah sisanya bisa kamu tabung. Untuk mudahnya, kamu dapat menyisihkan 30 persen sisa uang membayar utang untuk ditabung. Kalau sudah terbiasa menabung, pundi-pundi hartamu akan terus meningkat nih setiap bulannya.

2. Mendisiplinkan diri saat belanja, selalu bawa daftar kebutuhan

Berbelanja dengan daftar kebutuhan ternyata bisa menghemat 20-25 pe rsendari yang langsung berangkat saja tanpa persiapan. Daftar belanjaan ini akan memudahkan kita belanja sesuai kebutuhan dan tidak membeli barang yang tidak perlu.

Sebenarnya, membuat daftar kebutuhan merupakan cara paling sederhana untuk menghemat. Namun, nyatanya masih banyak yang sering lupa ya?

Simak video menarik di bawah ini:

Selanjutnya


3. Menekan latte factor

Membeli air mineral kemasan, ngopi pagi-pagi di kafe mahal, hingga belanja camilan termasuk dalam latte factor yang perlu ditekan nih. Pengeluaran kecil  yang sepertinya sepele ini kalau dijumlahkan dalam sebulan, bisa menghasilkan angkat yang cukup fantastis lho.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk untuk menekan latte factor ini tanpa menyiksa diri. Seperti biasa membawa tumblr yang bisa diisi ulang dan membiasakan membeli kopi di mini market yang harganya lebih merakyat.

4. Menahan diri untuk tidak belanja berlebihan

Ada kalanya, seseorang akan tertipu dengan nominal gaji yang masuk setiap awal bulan. Saat itu, kamu pasti akan merasa kaya dan sanggup membeli banyak barang. Karena masih memiliki banyak uang, akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan.

Setiap melihat barang yang menarik hati, tanpa pikir panjang langsung membelinya. Sebelum terlambat, yuk dipikirkan kembali, benar butuh tidak nih? Tahan dulu keinginan belanjamu selama beberapa hari. Nanti rasa penasaran kamu dengan barang tersebut akan memudar kok.

Selanjutnya



5. Buat jatah mingguan dan hindari ATM

Jika kamu sering mendatangi ATM untuk mengambil uang, kamu bisa mulai menghindarinya mulai dari sekarang. Siapkan uang tunai dalam dompet untuk kebutuhan mingguan.

Misalnya nih, dalam seminggu kamu tidak boleh menghabiskan uang lebih dari Rp500 ribu. Maka, siapkan uang tunai sesuai  jatah mingguan yang ditentukan di dalam dompet. Dan kuatkan diri dari godaan untuk memakai kartu kredit atau debet saat berbelanja. Jadinya, nanti tidak akan tergoda membeli barang yang tidak diperlukan.

6. Memakai mobile atau internet banking

Kalau ingin transaksimu tercatat tanpa repot, kamu bisa memanfaatkan mobile atau internet banking untuk transaksi lain. Jika jatah mingguan untuk makan dan jajan, maka pembayaran kos, cicilan barang, listrik, dan lainnya bisa memakai internet banking.

Ada yang lebih praktis lagi dengan memanfaatkan auto debet. Auto debet bisa jadi pilihan untuk pembayaran krusial, seperti uang kos. Jadi setiap gaji masuk, akan dipotong langsung secara otomatis. Hal ini dapat mengurangi risiko kamu kehabisan uang dan tidak bisa bayar kos.

Selanjutnya



7. Mengalokasikan bujet untuk kebutuhan krusial

Hemat sih boleh, tetapi juga harus pandai pilih-pilih. Untuk kebutuhan krusial yang tidak bisa terelakkan, sebisa mungkin harus terpenuhi sejak awal bulan. Misalnya kebutuhan akan laptop untuk bekerja dan jaket motor.

Meski akan memakan banyak biaya, kedua barang ini adalah investasi jangka panjang. Laptop akan mendukung aktivitas kerjamu. Sementara jaket motor bisa melindungi badan dari angin malam.

8. Ingin membeli sesuatu? Gunakan “5-question-rule”

Sebelum membeli sesuatu, tanyakan 5 pertanyaan ini pada diri sendiri.

“Apakah saya benar-benar membutuhkan barang ini? Akan sering saya pakai tidak ya? Namun, saya mampu tidak nih membelinya? Duh, worth it tidak ya? Beneran ingin beli tidak ya?”

Dengan lima pertanyaan ini kamu bisa lebih rasional saat tergoda membeli barang mahal dan mewah. Bisa juga diterapkan saat akan membeli segala macam barang, mulai dari yang murah hingga ya mahal. Karena prioritas gajimu adalah untuk membayar listrik, kos, asuransi, dan lainnya.

Selanjutnya



9. Hindari belanja dengan uang “bayangan”

Keseringan belanja dengan kartu kredit bisa membuat gajimu terancam nih. Karena kartu kredit kadangkala bisa menipu. Kamu tenang-tenang saja belanja dengan kartu kredit karena merasa memiliki uang pegangan. Sebenarnya tidak sesederhana itu karena nanti akan ada tagihan yang menantimu.

Kadang kala, penggunaan kartu kredit benar-benar bermanfaat untuk mendukung hobi traveling-mu. Untuk memesan hotel, membeli tiket pesawat, hingga mendapatkan promo tertentu.

Namun, kamu harus tetap menghitung kembali, kira-kira uang yang benar-benar kamu miliki berapa. Jangan sampai terlena dengan uang bayangan dari kartu kredit.

10. Belajar membedakan hemat 50 persen dan Rp 50 ribu

Duh, apa nih maksudnya? Jadi, kamu yang sering tergoda untuk berbelanja karena ada diskon besar-besaran, harus mulai belajar memperhitungkan sisi untungnya di mana. Misalnya nih, kamu mengejar diskon 5 persen tiap kali belanja. Tentu nilainya akan jauh beda dengan kamu pindah kos  dengan tarif yang lebih murah Rp 500 ribu.

Kamu harus mulai memperhitungkan apakah diskon yang ditawarkan itu worth it untuk dikejar. Kalau lokasinya jauh, jatuhnya sama saja dengan membeli barang yang sama tanpa diskon di dekat rumahmu. Nah, seperti inilah yang harus diperhitungkan agar uangmu tidak mubazir karena tergoda diskon.

Selanjutnya


11. Sempatkan sedekah

Jika ingin makmur, kamu bisa mulai untuk bersedekah nih. Karena menurut penelitian di Amerika Serikat oleh Jorge Moll dari National Institute of Health, orang yang aktif bersedekah akan lebih bahagia. Hal ini terlihat dari otak orang yang rajin bersedekah, terlihat lebih aktif dan menimbulkan adanya efek ‘warm glow” atau kebahagiaan.

Jadi jangan heran jika Amerika menjadi salah satu negara dengan tingkat amal yang cukup tinggi di dunia. Ternyata, kegiatan amal ini juga mampu memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. So, kamu juga bisa mulai bersedekah dari sekarang untuk meraih kemakmuran.

12. Indahnya bersyukur

Orang yang tidak lupa nikmat bersyukur akan selalu berpijak di tanah. Seberapa besar keinginanmu untuk menjadi kaya, selalu bersyukur itu juga diperlukan.

Meski kamu nanti naik gaji dan naik pangkat, kebutuhanmu pasti juga akan ikutan naik. Dengan lebih bersyukur kamu tidak akan tergoda untuk membeli barang-barang lain yang bisa menguras kantong. Jadinya malah makin hemat kan?

Baca juga: Kebiasaan hidup orang super kaya yang bisa kamu contoh


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya