Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan, masalah harga gas dari lapangan Jambaran-Tiung Biru Blok Cepu, Bojonegoro Jawa Timur, telah selesai.
Jonan mengatakan, selesainya masalah tersebut ditandai dengan kesepakatan harga gas sebesar US$ 7,6 per MMBTU, antara PT PLN (Persero) selaku pembeli gas dengan PT Pertamina EP Cepu ‎‎dan Exxon Mobil Cepu Limited sebagai operator lapangan Jambaran- Tiung Biru Blok Cepu, Bojoneoro Jawa Timur‎.
‎"Penyelesaian gas field atau gas di Jambaran -Tiung Biru jadi ini sudah sepakat diselesaikan," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Untuk diketahui, PLN menginginkan harga gas dari Jambaran- Tiung Biru sebesar US$ 7 per MMBTU, sementara dalam rencana pengembangan harga gas dari Jambaran-Tiung Biru‎ dibanderol US$ 8 per MMBTU, dengan eskalasi 2 persen per tahun.
‎Terkait dengan keberlangsungan operasi Exxon di Jambaran-Tiung Biru. Jonan menegaskan, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tidak mundur dalam mengelola Blok Cepu meski PT Pertamina EP Cepu berencana mengakuisisi porsi Exxon di lapangan tersebut.
‎"Blok tersebut mau diakuisisi tapi tidak mungkin kalau tidak ikut campur Exxon," ujar dia.
Jonan mengatakan, anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut dan Exxon ‎akan menggarap bersama lapangan Jambaran Tiung Biru. "Nggak si (mundur). Kayaknya mau kerja sama sama Pertamina," tutur Jonan.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â