Akhir Agustus, Kemenhub Serahkan 9 Jembatan Timbang ke Swasta

Saat ini sembilan jembatan timbang tersebut tengah dalam proses lelang kepada pihak swasta.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Agu 2017, 17:17 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2017, 17:17 WIB
 Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan kembali 25 unit jembatan timbang. (Foto:Kemenhub)
Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan kembali 25 unit jembatan timbang. (Foto:Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng pihak swasta untuk mengelola jembatan timbang. Rencananya, ada sembilan jembatan timbang yang akan 'diswastanisasi' pengelolaannya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hindro Surahmat mengatakan, sembilan jembatan tersebut merupakan pilot project dari 141 jembatan timbang yang ada. Saat ini, sembilan jembatan timbang tersebut tengah dalam proses lelang kepada pihak swasta.

"Kita lakukan sekarang proses pilot project, dilakukan lelang. Lelang untuk sembilan yang pilot project," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Sembilan jembatan timbang tersebut antara lain, Losarang, Wanareja, Widang, Widodaren, Seumadam, Sarolangun, Senawar Jaya, Balonggandu dan Macoppa.

Menurut Hindro, jembatan timbang tersebut dilelang kepada perusahaan konsultan yang telah berpengalaman mengelola jembatan timbang. ‎

"Perusahaan konsultan yang paham soal operasional jembatan timbang, yang punya pengalaman. Sambil kita memperbaiki sistem informasi, pelaksanaannya. Sistemnya kontrak antara Kemenhub dengan pemenang kontraknya nanti. Nilai kontrak Rp 11 miliar‎," kata dia.

Kemenhub menargetkan pada akhir Agustus 2017 jembatan timbang tersebut telah dioperasikan oleh pihak swasta.‎ Dengan keterlibatan pihak swasta, diharapkan pelayanan dan pengawasan operasional jembatan timbang menjadi lebih baik.

"Harapannya selesai (lelang) akhir Agustus, tanggal 28, sudah bisa kontrak dengan pihak pemenang yang sudah punya kemampuan mengoperasikan. Supaya kita dapat sistem terbaik, semua standar sesuai dengan aturan," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya