3 Lembaga Jalin Kerja Sama Buat Kelola Jembatan Timbang

Kesan bahwa Terminal Penumpang Tipe A yang rawan kejahatan, kumuh atau kotor, dan tidak tertib harus dapat dihapus.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Apr 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 18:36 WIB
Jembatan Timbang
Ilustrasi Foto Jembatan Timbang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi darat serta dalam rangka menurunkan angka kecelakaan di jalan raya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menjalin kerja sama dengan Kepolisian RI dan Kementerian PUPR.

"Saya menyambut baik kesepakatan bersama ini. Secara umum, kesepakatan bersama ini untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka pelayanan transportasi darat kepada masyarakat, khususnya terkait keselamatan, keamanan, dan pelayanan transportasi darat," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, dalam keterangannya, Kamis (20/4/2017).

Penandatanganan kerja sama tiga instansi pemerintahan ini disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kapolri Tito Karnavian, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kerja sama ini meliputi bantuan pengamanan, bantuan penegakan hukum, pemberian motivasi bagi petugas pelaksana, bantuan penyediaan prasarana jalan, dan bantuan penyediaan lahan untuk mendukung operasional Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau jembatan timbang yang diharapkan dapat mengurangi beban jalan raya, yang pada akhirnya dapat meminimalkan angka kecelakaan di jalan raya.

Tidak hanya di Terminal Penumpang Tipe A dan Jembatan Timbang, kesepakatan bersama ini juga meliputi operasionalisasi pelayanan transportasi darat di Pelabuhan Pelabuhan Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Menurut Pudji, saat ini terdapat 143 Terminal Tipe A di seluruh Indonesia, kesan bahwa Terminal Penumpang Tipe A yang rawan kejahatan, kumuh atau kotor dan tidak tertib harus dapat dihapus. Penggunaan teknologi CCTV dan Petugas Terminal yang profesional harus dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kembali datang ke terminal.

"Harapan saya dengan beralihnya pengelolaan Jembatan Timbang di Kementerian Perhubungan agar kita segera melakukan perubahan yang fundamental," tegas Pudji.

Dari total 141 Jembatan Timbang di seluruh Indonesia, sebanyak 25 Jembatan Timbang akan dibuka, termasuk didalamnya terdapat 9 Jembatan Timbang yang menjadi proyek percontohan, serta kita akan menjalin kerja sama operasional dengan pihak ketiga.‎ (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya