Harga Emas Dunia Naik Dua Hari Berturut-turut

Harga emas kembali naik pada penutupan perdagangan Kamis

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 18 Agu 2017, 06:45 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 06:45 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali naik pada penutupan perdagangan Kamis, menyusul pelemahan ekuitas di pasar Amerika Serikat yang mendorong investor membeli logam kuning ini sebagai investasi. Sehingga permintaan melonjak.

Hal ini juga dipicu oleh catatan laporan yang dikeluarkan The Federal Reserve bukan lalu yang menitikberatkan pada inflasi yang rendah.

Melansir Marketwatch, Jumat (18/8/2017), di bursa Comex, emas untuk pengiriman Desember naik US$ 9,50 atau 0,7 persen untuk menetap di level US$ 1.292,4 per ounce setelah menyentuh level lebih tinggi US$ 1.296 per ounce.

"Jika emas menembus US$ 1.300 per ounce, dia mengharapkan pergerakan untuk menguji level tinggi yang pernah dialami pada 2011 di level US$ 1.900 per ounce, ujar Jeb Handwerger, editor GoldStockTraes.com

Sementara Colin Siezynski, kepala pasar strategis di CMC mengatakan, penyerangan yang terjadi di Barcelona Kamis kemarin bisa memberikan pengaruh pada emas namun tidak terlalu besar.

"Serangan seperti ini tragis dan punya pengaruh signifikan pada politik dan budaya, sementara untuk ekonomi pengaruhnya tak berlangsung lama," tuturnya.

Analis di Commerzbank mengatakan, perdagangan sehari sebelumnya, harga emas juga naik dipicu oleh langkah Dnald Trump membubarkan dua dewan penasihat Gedung Putih yang berimbas pada melemahnya dolar. Pelemahan dolar diketahui mengangkat harga emas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya