Tagih Janji Anies-Sandi, Buruh Tuntut Upah Naik

Dalam kontrak politik dengan buruh, DKI akan menetapkan UMP 2018 tidak menggunakan PP 78 Tahun 2015

oleh Septian Deny diperbarui 16 Okt 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2017, 10:30 WIB
Anies Sandi
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Tim Anies Sandi)

Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik menjadi Gubenur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada Senin sore ini (16/10/2017). Banyak harapan yang disematkan kepada pemimpin baru Ibu Kota tersebut, termasuk dari kalangan buruh.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, salah satu hal yang menjadi janji kedua pasangan tersebut saat masa kampanye adalah perihal upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.

Menurut dia, Anies-Sandi berjanji tidak akan menggunakan formula yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dalam menentukan besaran kenaikan UMP. Dalam PP tersebut, terdapat formula penetapan UMP berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita menagih janji Gubernur Anies-Wagub Sandi yang dalam kontrak politik dengan buruh DKI akan menetapkan UMP 2018 tidak menggunakan PP 78 Tahun 2015," ujar dia di Jakarta, Senin (16/10/2017).

Said mengungkapkan, pihaknya akan meminta agar Anies-Sandi menaikkan UMP 2018 sebesar Rp 650 ribu. Hal tersebut akan diajukan melalui proposal dan akan disampaikan setelah keduanya resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Proposal yang kami ajukan upah (besaran UMP 2017) plus US$ 50 (Rp 650 ribu, kurs: Rp 13 ribu per dolar AS)," ucap dia.

Pelantikan di Istana

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melantik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan akan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

Dari agenda yang diterima Liputan6.com, Senin (16/10/2017), Anies dan Sandi akan dilantik Jokowi pada pukul 16.00 WIB. Usai pelantikan, keduanya dijadwalkan akan melangsungkan acara selamatan bersama warga Jakarta di Gedung Balai Kota, Jakarta.

Dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir. Adapun bagi warga Jakarta yang akan datang ke Balai Kota pada hari pelantikan, Anies Baswedan meminta agar hadir dengan tertib dan tidak membawa atribut-atribut tertentu.

"Kita semua datang mau selametan, mau mendoakan. Kita ingin perjalanan Jakarta ke depan lebih baik," ucap Anies.

Sementara itu, Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, pihaknya akan menyediakan virtual reality di sejumlah titik strategis di Jakarta. Itu dibuat agar warga yang tidak bisa datang ke Balai Kota dapat ikut merasakan dan melihat proses pelantikan pemimpin baru Jakarta.

"Rencananya ada virtual reality di 16 titik di wilayah Jakarta untuk masyarakat, anggota komunitas, bisa seperti berada di pelantikan karena ada camera 360 (kamera virtual reality gear 360) yang ditempatkan di beberapa tempat strategis saat pelantikan nanti," tutur Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya