Gunung Agung Meletus Bikin Pengusaha Agen Travel Ketar-ketir

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Jawa Barat mengimbau agen travel untuk intensif berkomunikasi dengan klien terkait erupsi Gunung Agung.

oleh Panji Prayitno diperbarui 27 Nov 2017, 16:47 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 16:47 WIB
Gunung Agung
Petugas menunjukan gambar peta Pulau Bali terkait tingkat erupsi Gunung Agung di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Cirebon - Letusan Gunung Agung di Bali berimbas begitu besar ke semua sektor, terutama pariwisata. Sejumlah pengusaha agen travel di Cirebon dan Bandung, Jawa Barat, mengaku ketar-ketir usai mendengar ada letusan Gunung Agung. Beberapa agen travel dikabarkan akan berangkat ke Bali pada awal Desember mendatang.

"Tanggal 6 sampai 9 (Desember) ada beberapa agen travel yang mau berangkat ke Bali," ujar Sekretaris Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Barat, Taufik Hidayat, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/11/2017).

Taufik mengaku terus berkoordinasi sejak mendengar kabar letusan Gunung Agung. Dia mengatakan, hingga saat ini dia belum mendapat informasi soal penutupan total Bandara Ngurah Rai Bali.

ASPPI Jabar, kata dia, hanya mendapat kabar penutupan bandara total untuk rute tertentu. Seperti Surabaya-Bali, Bali-Lombok hingga penerbangan internasional.

Untuk wilayah Barat, yaitu Bandung dan Jakarta, dikabarkan masih bisa terbang ke Bali. Dia menyebutkan, untuk penerbangan internasional ke beberapa negara, yaitu Malaysia dan Eropa, ditutup karena kebijakan negara masing-masing.

Taufik mengaku terus berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura (AP) Bali terkait penutupan penerbangan. Namun, kata dia, sejauh ini pihak AP Bandara Ngurah Rai Bali menyatakan jarak pandang dari wilayah Barat Indonesia masih aman.

"Kemarin teman-teman agen travel juga habis acara di Bali malam baru pulang," ucap dia.

Namun demikian, ujar Taufik, ASPPI Jawa Barat sudah mengimbau kepada agen travel untuk intens berkomunikasi dengan klien masing-masing. Dia juga meminta para klien maklum kalau penerbangan ke Bali tutup total lantaran status Gunung Agung jadi awas.

"Memang tidak bisa dipaksa karena fource majeur. Maskapai juga pastinya akan refund total," ujar Taufik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Warga Jawa Barat Berwisata ke Bali Bisa Capai Rp 1 Juta

Dalam kesempatan tersebut, Taufik menyebutkan rata-rata jumlah wisatawan dari Jawa Barat yang ke Bali mencapai 1 juta lebih.

"Awal Desember nanti ada 40 wisatawan dari Cirebon dan 80 dari Bandung yang mau ke Bali," sebut Taufik.

Dia menyebutkan, dalam setahun jumlah wisatawan Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang pergi Bali di atas 20 ribu orang. Sementara rata-rata jumlah wisatawan dari Bandung yang berlibur ke Bali mencapai 300 orang per hari.

Dia menjelaskan, ada empat penerbangan dari Bandung ke Bali setiap harinya. Satu kali penerbangan dengan kapasitas pesawat Airbus mencapai 120-200 orang, untuk penumpang yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia capai 90 orang.

"Itu berdasarkan catatan dari agen travel yang tergabung di ASPPI saja ya mas," kata dia.

Hingga saat ini, sebut dia, belum ada kabar pembatalan penerbangan wisatawan Jawa Barat ke Bali. Bahkan beberapa agen mengaku sudah memesan tiket ke Bali pada Desember mendatang.

Dia mengaku belum bisa memutuskan pembatalan terkait rencana pemberangkatan penumpang dari Jawa Barat ke Bali.

"Belum ada kepastian Kemenhub dengan AP di Bali sendiri, Mas," kata dia. (Panji Prayitno)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya