4 Wilayah Resmi Nikmati BBM Satu Harga

Kementerian ESDM menyatakan ada 39 titik yang telah menikmati BBM satu harga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Des 2017, 11:50 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 11:50 WIB
20160315-Hore, Harga BBM Pertamina Turun Rp 200 Per Liter-Jakarta
Mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di salah satu SPBU, Jakarta, Selasa (15/3). Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) umum Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite Rp 200 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bengkulu - Empat titik program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga telah resmi beroperasi. Dengan begitu saat ini ada 39 titik yang telah menikmati BBM satu harga.

Peresmian empat lembaga penyalur ini dipusatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Peresmian tersebut dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.

Empat penyalur BBM satu harga yang diresmikan adalah‎ SPBU 26.38301, Desa Malakoni, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.

SPBU 65.77303, Desa Biduk Biduk, Kecamatan Biduk Biduk, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Utara, SPBU 54.85709, Jl Lalosuk Kelurahan Fatubeno, Kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan SPBU 16.253.121, KM 12 Desa Goiso Oinan, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Jonan mengatakan, pmerintah terus berupaya agar semua wilayah di Indonesia dapat menikmati BBM dengan harga yang sama, dengan membuat ‎program BBM satu harga di wilayah terdepan, terluar dan terpencil‎.

"BBM satu harga merupakan upaya Presiden Joko Widodo dalam memberikan keadilan bagi masyarakat Indonesia yang berada di 3 T, dimana harga BBM relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah Jawa atau perkotaan, karena tidak ada lembaga penyalur resmi di wilayah tersebut," kata Jonan, di Bengkulu, Jumat (8/12/2017).

Sejak 2016 hingga 4 Desember 2017, PT Pertamina (Persero) telah mengoperasikan 33 penyalur BBM satu harga dan PT AKR Corporindo Tbk telah mengoperasikan 2 Penyalur. Dengan diresmikannya empat Penyalur BBM satu harga ini, realiasi penyalur BBM satu harga menjadi sebanyak 39 Penyalur.

"Hingga akhir 2017, ditargetkan akan dioperasikan 59 titik lembaga penyalur, target 2018 adalah 52 lokasi dan target 2019 adalah 46 lokasi.‎ Dengan begitu akhir 2019, BBM satu harga akan menjangkau 166 lokasi," tutur Jonan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

4 Wilayah di Sumbagsel Nikmati BBM Satu Harga Tahun Depan

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) berencana menambah empat lembaga penyalur resmi Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) pada 2018.

General Manager Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Erwin Hiswanto‎ mengatakan, Pertamina Sumbagsel empat lembaga penyalur tersebut berlokasi di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).

Lokasinya meliputi dua titik di Sumatera Selatan, satu titik di Lampung dan satu titik di Lampung Barat.

"Tahun depan ada empat. Dua di Sumsel, satu di Lampung dan satunya lagi di Lampung Barat," kata dia di Bengkulu, Jumat 8 Desember 2017.

‎Erwin melanjutkan, Pertamina akan terus menambah lembaga penyalur resmi, agar masyarakat menikmati BBM khususnya jenis Premium dan Solar bersubsidi dengan harga yang sesuai dengan ketetapan pemerintah.

"‎Di Sumbagsel ini akan berkembang terus (penambahan lembaga penyalur resmi)," tutur dia.

Erwin mengungkapkan, pada tahun ini Pertamina bekerja sama dengan koperasi, membangun satu lembaga penyalur resmi BBM Satu Harga di satu titik yakni Pulau Enggano. "Tahun ini kita bangun SPBU Kompak di Enggano, dioperasikan koperasi," dia menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya