Sambut Imlek, Impor Jeruk Mandarin RI Naik 1.600 Persen

Realisasi impor jeruk mandarin pada Desember 2017 mencapai US$ 10,4 juta.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Jan 2018, 16:08 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 16:08 WIB
Jeruk Mandarin
Realisasi impor jeruk mandarin pada Desember 2017 mencapai US$ 10,4 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan kenaikan impor buah-buahan oleh Indonesia pada Desember 2017, antara lain jeruk mandarin, apel, anggur, dan buah pir menjelang Tahun Baru China atau Imlek yang jatuh pada 16 Februari 2018. Yang tertinggi, kenaikan nilai impor jeruk mandarin yang melonjak 1.633,33 persen pada akhir tahun lalu dibanding November 2017.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, ada peningkatan impor nonmigas dari barang konsumsi, yaitu buah-buahan dengan nilai US$ 62,4 juta pada Desember 2017 terhadap November 2017.

"Impor barang konsumsi naik 2,43 persen (MoM) senilai US$ 1,37 miliar. Yang naik impornya apel, anggur, jeruk mandarin karena mendekati Imlek," kata dia saat Rilis Neraca Perdagangan di kantornya, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Data BPS menunjukkan, realisasi impor jeruk mandarin pada Desember 2017 mencapai US$ 10,4 juta. Jumlah itu naik signifikan US$ 9,8 juta atau 1.633,33 persen dari capaian November 2017 yang sebesar US$ 600 ribu.

Sementara kumulatifnya Januari-Desember 2017, impor jeruk mandarin oleh Indonesia mencapai nilai US$ 96,6 juta atau melonjak 88,30 persen atau US$ 45,3 juta dibanding periode yang sama 2016 yang senilai US$ 51,3 juta.

"Paling banyak impor jeruk mandarin dari China," kata Kepala Subdirektorat Statistik Impor BPS, Rina Dwi Sulastri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Apel, Anggur, dan Pir

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Sementara itu, Indonesia juga mengimpor buah apel di Desember 2017 dengan nilai US$ 53,2 juta atau menanjak 107 persen dari realisasi US$ 25,7 juta pada November 2017. Adapun, impor buah apel sepanjang Januari-Desember 2017 naik 19,62 persen menjadi US$ 315,2 juta dibanding US$ 263,5 juta pada periode 2016.

Impor buah anggur pada periode Desember 2017 sebesar US$ 44,1 juta atau naik signifikan 53,13 persen dari November tahun lalu sebesar US$ 28,8 juta. Sepanjang 2017, Indonesia mengimpor anggur senilai US$ 252 juta atau naik 27,92 persen dari 2016 yang senilai US$ 197 juta.

Sementara itu, buah pir, realisasi impornya pada Desember 2017 naik 85,96 persen menjadi US$ 21,2 juta dari US$ 11,4 juta di bulan sebelumnya tahun lalu. Pada Januari-Desember 2017, impor buah pear tercatat senilai US$ 202,7 juta dari periode yang sama 2016 sebesar US$ 110,4 juta atau naik 83,61 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya