Grup Media Digital KMK dan KLN Jalin Aliansi Strategis

PT Kreatif Media Karya (KMK), grup bisnis digital EMTEK Group, dan PT Kapan Lagi Dot Com Networks (KLN) berencana menjalin aliansi strategis dan sinergi.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2018, 08:38 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 08:38 WIB
KMK Online
KMK Online. Dok: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - PT Kreatif Media Karya (KMK), grup bisnis digital EMTEK Group, dan PT Kapan Lagi Dot Com Networks (KLN) berencana menjalin aliansi strategis dan sinergi untuk mengembangkan kegiatan usaha media digital.

Kemitraan ini dilakukan dengan cara mengubah susunan pemegang saham PT KLN dan PT Liputan Enam Dot Com, anak usaha KMK yang membawahkan media digital seperti Liputan6.com, Bintang.com, dan Bola.com.

KMK akan memiliki dan memegang 50 persen plus satu saham di KLN untuk menjadi pemegang saham mayoritas, sedangkan KLN akan memiliki dan memegang 99,9 persen saham di PT Liputan Enam Dot Com.

Pengalihan ini sedang diproses sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, serta akan efektif setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Liputan Enam Dot Com dan PT KLN.

CEO KMK Adi Sariaatmadja mengatakan KMK yang merupakan anak perusahaan dan bagian PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) Group terus berkomitmen mengembangkan kegiatan usaha di bidang media.

EMTEK Group mengoperasikan stasiun televisi free to air SCTV, Indosiar, dan O Channel, PT Indonesia Entertainment Grup dan KMK yang bergerak di bidang bisnis digital.

Dengan menjalin kemitraan strategis ini, EMTEK Group akan mengokohkan posisi situs-situs media elektroniknya (Liputan6.com, Bola.com, Bintang.com) melalui penambahan situs-situs di bawah KLN, seperti: Kapanlagi.com, Merdeka.com, Bola.net, Vemale.com, Fimela.com, Brilio.net, Famous.id, dan Dream.co.id.

"Kami melihat masa depan media ada di sinergi TV dan media digital. Kemitraan ini diharapkan membuat KMK akan menjadi grup media digital yang memiliki media vertikal terlengkap—news, lifestyle, entertainment, dan sports dengan jumlah pengguna millenial terbesar serta merupakan yang terdepan dalam teknologi dan konten multimedia dan video," Adi menambahkan.

"Kami menjadi satu untuk menjadi nomor satu dengan menjangkau lebih dari 100 juta pengguna internet di Indonesia," kata Steve Christian, CEO KLN.

Steve menambahkan, untuk menjawab tantangan pemasang iklan terkait brand safe environment, isu internasional seperti fake news, hoax, maupun berita yang tidak berimbang, akan teratasi dengan tim yang solid.

"Apalagi dengan tim gabungan dengan jumlah lebih dari seribu orang. Dan saya selalu percaya bahwa great ideas need great people."

Penandatanganan secara resmi rencana aliansi strategis ini akan tergantung pada hasil proses due dilligence dan negosiasi final terkait berbagai syarat dan ketentuan yang perlu disepakati kedua belah pihak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Perkaya Konten untuk TKI, Telin dan KMK Online Jalin Kemitraan

CEO Telin Hong Kong, Indarto Nata
CEO Telin Hong Kong, Indarto Nata menandatangani kerja sama PT Kreatif Media Karya (KMK Online) dan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional atau Telin di Jakarta (18/8). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Sebelumnya, PT Kreatif Media Karya (KMK Online), anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek Group), resmi menjalin kemitraan dengan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional atau Telin.

Kemitraan keduanya berfokus pada kerja sama memperkuat konten lokal yang ada di salah satu produk Telin, yaitu aplikasi AS 2in1.

Sekadar informasi, Telin yang juga merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini tertarik memperkaya konten lokal untuk pengguna Indonesia yang tinggal di Hong Kong, Taiwan, serta Macau. Karena itu, Telin mengajak PT KMK Online untuk membawa produk-produk digitalnya hadir secara eksklusif di AS 2in1.

Indarto Nata, CEO Telin Hong Kong, mengaku pihaknya telah memikirkan untuk membawa konten-konten Indonesia ke luar. Ide tersebut sudah tercetus sejak Maret 2017.

"Ada 160.000 orang Indonesia yang tinggal di Hong Kong. Tetapi, belum ada produk Indonesia langsung yang bisa mereka gunakan. Memang, ada produk telekomunikasi Indonesia semacam SIM card, tetapi itu langsung dari operator di sana (Hong Kong)," kata Indarto kepada Tekno Liputan6.com, saat menyambangi SCTV Tower, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

"Dulu kami cuma menawarkan SIM card, sekarang kami ingin bergerak dengan cara digital. Sekarang banyak sekali keinginan kebutuhan pelanggan kita untuk mengakses konten Indonesia, salah satunya adalah TV. Mereka ingin sekali nonton chanel TV Indonesia, makanya kita ingin fasilitasi," terangnya.

Indarto juga mengungkap produk KMK Online yang tersedia di dalam AS 2in1 tak cuma layanan video streaming Vidio, tetapi sejumlah portal berita kenamaan KMK Online, mulai dari Liputan6.com, Bintang, dan Bola. "Semua akan embed via aplikasi AS 2 in 1. Jadi, ini semacam aplikasi kurator," ucapnya.

Walau demikian, AS 2in1 juga bisa digunakan sebagai "media" komunikasi telepon bagi pengguna untuk menghubungi kerabat keluarga yang ada di Indonesia, serta sebaliknya.

Sebab, Telin menyisipkan nomor Telkomsel di dalam AS 2in1. Jadi, anggota keluarga yang hendak menghubungi kerabatnya di luar Indonesia tak perlu lagi takut dengan tarif yang mahal karena mereka akan dikenai tarif lokal.

"Biar bagaimana pun, orang Indonesia kan butuh berkomunikasi dengan keluarganya. Orang Indonesia yang ada di Hong Kong, 90 persen lebih adalah TKI. Selama ini kan mereka telepon ke Indonesia, belum pernah ditelepon. Nah, kini kerabat dan keluarga yang ada di Indonesia bisa menelepon mereka yang ada di Hong Kong dengan tarif lokal," ucapnya.

Kemitraan strategis ini pun disambut baik oleh KMK Online. Diwakilkan Karaniya Dharmasaputra selaku President Director Liputan6.com, pihaknya berharap kemitraan terus berlanjut dengan inovasi-inovasi terbaru Telin yang bisa dimanfaatkan pengakses konten lokal di luar Tanah Air.

"Kami mengucapkan terima kasih dengan kemitraan strategis yang telah terjalin. Bagi saya pribadi, ini bisa menjadi langkah strategis devisa yang bisa dibawa ke luar Indonesia," kata pria yang akrab disapa Kara tersebut.

Sekadar informasi, pelanggan AS 2in1 kini telah mencapai 2.000 pengguna. Telin menargetkan 6.000 pengguna aktif per bulan. Selain itu, perusahaan juga menargetkan pengguna baru lebih banyak di wilayah Macau, Taiwan, dan negara-negara di tempat Telin beroperasi.

Hingga kini, Telin sudah beroperasi di sepuluh negara. Sebagai anak usaha Telkom yang mengelola bisnis telekomunikasi di luar negeri, bentuk bisnis yang dimasuki Telin beragam, mulai dari mobile virtual network operator (MVNO), BPO, operator seluler, hingga layanan pengiriman uang (remitansi).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya