Masuki Industri 4.0, Pasar Produk Makanan dan Minuman Diperluas

Kementerian Perindustrian terus berupaya memfasilitasi perluasan pasar produk-produk industri nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2018, 17:28 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 17:28 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat membuka pameran Produk Industri Makanan dan Minuman di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin 23 April 2018.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat membuka pameran Produk Industri Makanan dan Minuman di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin 23 April 2018.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut industri makanan dan minuman (mamin) menjadi penyumbang tertinggi Produk Domestik Bruto (PDB) nonmigas. Pada 2017, sektor ini tumbuh sebesar 9,23 persen, alami peningkatan dari 2016 yang hanya sekitar 8,46 persen.

Nilai ekspor produk mamin termasuk minyak kelapa sawit, pada 2017 tercatat di angka US$31,7 miliar atau setara Rp441,7 triliun. Sehingga mengalami neraca perdagangan yang positif apabila dibandingkan dengan impor produk mamin pada periode yang sama sebesar US$9,6 miliar atau setara Rp133,9 triliun.

"JIka dilihat dari perkembangan realisasi investasi, sektor industri mamin pada 2017 mencapai Rp38,54 triliun untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar US$1,97 miliar atau setara Rp27,4 miliar," kata Airlangga saat membuka pameran Produk Industri Makanan dan Minuman di Kantor Kementerian Perindustrian, Senin 23 April 2018.

 Sejak Making Indonesia 4.0 diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, industri mamin ini menjadi salah satu dari lima sektor percontohan dalam implementasi revolusi industri keempat di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian terus berupaya memfasilitasi perluasan pasar produk-produk industri nasional. Kata Airlangga, saat ini Kemenperin aktif melakukan promosi baik melalui pameran di dalam maupun luar negeri. "Agenda pameran untuk promosi produk industri mamin yang rutin kami laksanakan setiap tahunnya adalah pameran industri makanan dan minuman, serta bazar Lebaran," tutur dia.

Salah satu contohnya adalah pameran industri mamin yang dilaksanakan selama lima hari di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Pameran ini digelar dari 23 April hingga 27 April 2018 dan dibuka untuk umum pada pukul 09.00-16.00 WIB.

"Penyelenggaraan pameran ini diharapkan menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha di bidang industri mamin guna memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek serta memperoleh berbagai masukan dan keinginan dari pelanggannya," ucapnya.

Reporter: Rohimat Nurbaya

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya