3 BUMN Bersinergi demi Jaminan Pasokan Pupuk

Kerjasama tersebut merupakan wujud sinergi BUMN guna meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi setiap BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Apr 2018, 19:57 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 19:57 WIB
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pupuk Indonesia (Persero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bersinergi dalam kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pupuk. (Dok BNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pupuk Indonesia (Persero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bersinergi dalam kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pupuk. (Dok BNI)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Pupuk Indonesia (Persero) (PI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) bersinergi dalam kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea dan NPK Chemical pada perkebunan di lingkungan holding PTPN 3 oleh Pupuk Indonesia.

Dalam hal ini, BNI berperan memberikan fasilitas perbankan dan fasilitas pembiayaan bagi kedua belah pihak. Kerjasama tersebut merupakan wujud sinergi BUMN guna meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi setiap BUMN.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerjasama Pengadaan Pupuk Untuk Kebutuhan PT Perkebunan Nusantara III dan Anak Perusahaan, oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama PI Aas Asikin Idat, dan Direktur Utama PTPN 3 Dolly P Pulungan di Gedung Kementerian BUMN.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini M Soemarno beserta sejumlah jajaran pejabat Kementerian BUMN dan Jajaran Direksi BNI, PI, dan PTPN.

"Tanpa sadar sebetulnya BUMN punya usaha di berbagai bidang dan banyak saling mengisi. Perkebunan dan pupuk saya sangat senang bisa dilakukan penandatanganan nota kesepahaman, harapannya saya bisa langsung menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS)," kata Rini di Kementerian BUMN, Kamis (26/4/2018).

Tak hanya itu, Rini juga mengapresiasi upaya BNI memfasikitasi kerjasama bisnis ini nantinya. Karena dengan begitu, proses keuangan ke dua perusahaan akan lebih efektif dan transparan.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia Grup sebagai produsen tunggal urea dan NPK Chemical di Indonesia, melihat masih ada potensi yang sangat besar untuk bisa memenuhi kebutuhan di PTPN.

“Kualitas NPK chemical juga sangat baik dalam mendorong produktivitas tanaman dan harga yang kami tawarkan juga cukup kompetitif dibandingkan produk impor, sehingga meningkatkan efisiensi pembelian pupuk di lingkungan PTPN sehingga turut menghemat devisa negara. Dengan produk NPK Chemical yang formulanya lebih sederhana, maka biaya pemupukan di PTPN bisa lebih efisien," tambah Aas.

 

Jaminan Pasokan Pupuk

Pupuk
Ilustrasi Pupuk Foto: (Eka Hakim/Liputan6.com)

Sementara itu, Direktur Utama PTPN III Dolly P Pulungan menjelaskan, penandatangan Nota Kesepahaman menjadi awal dari jaminan pasokan kebutuhan pupuk bagi anak-anak usaha Holding Perkebunan Nusantara. Kepastian pasokan pupuk sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan usaha Holding Perkebunan Nusantara dan anak usaha.

“Dengan sinergi ini akan terjadi efisiensi biaya pengadaan pupuk anak perusahaan. Maka ketepatan waktu pemupukan dapat terjamin dengan adanya kepastikan pasokan dari Pupuk Indonesia yang didukung oleh fasilitas pendanaan dari BNI. Dengan adanya sinergi antara Pupuk Indonesia dan BNI, maka harga pokok produksi pupuk akan turun,” jelas dia. 

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan bahwa pihaknya mendukung Sinergi BUMN antara BNI – PTPI – PTPN karena akan memberikan manfaat yang besar dari sisi efisiensi maupun keuntungan bisnis.

BNI sebagai Bank BUMN mempunyai jenis-jenis produk cash loan maupun non cash loan seperti Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), garansi bank (GB), dan lainnya siap mendukung kerjasama antara PI dan PTPN 3.

Fasilitas pembiayaan yang BNI berikan kepada PTPN 3 akan secara otomatis menjamin pembayaran pembelian pupuk yang akan diterima oleh PI.

“Kerjasama BUMN memang harus selalu ditingkatkan karena setiap BUMN sebenarnya mempunyai kekuatan yang saling mendukung yang dapat mengoptimalisasikan bisnis masing-masing yang nantinya akan berdampak positif bagi laba BUMN. Maka, BUMN pada akhirnya memberikan peran besar bagi pendapatan negara melalui dividen yang terbentuk”, jelas Achmad Baiquni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya