Kenaikan Harga Pertamax Cs Bisa Picu Inflasi

Pertamina telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax pada Minggu 1 Juli 2018.

oleh Merdeka.com diperbarui 03 Jul 2018, 11:54 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 11:54 WIB
Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi bisa memicu inflasi karena kenaikan biaya-biaya produksi (cost push inflation).

Peneliti Indef, Esa Suryaningrum, menyebutkan bahwa meskipun kenaikan terjadi pada BBM nonsubsidi namun dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Isu terbaru tanggal 1 Juli ada kenaiakn harga BBM non subsidi. Meskipun yang naik nonsubsidi pasti akan berdampak," kata Esa, Selasa (3/7/2018).

Kenaikan BBM bisa merembet pada persoalan lain sebab hampir 30 persen dari pendapatan masyarakat dihabiskan untuk keperluan BBM atau transportasi.

"Sehingga kalau misalnya terjadi kenaikan harga BBM maka sudah jelas terjadi cost push inflatioan. Akibatnya, daya beli masyarakat juga melemah," ujarnya.

 Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Harga Pertamax Cs Naik

Harga Pertamax Naik
Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mulai dari Rp500 hingga Rp900 per liter mulai 1 Juli 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diketahui, PT Pertamina (Persero) telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax pada Minggu 1 Juli 2018. Harga Pertamax naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter.

Kemudian harga Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter dan harga Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel.

"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," kata Adiatma.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya