Pelni Angkut 8 Ribu Ton Aluminium Produksi Inalum

Selain membidik angkutan dari Inalum, Pelni juga mengangkut komoditas berbagai BUMN.

oleh Arthur Gideon diperbarui 26 Agu 2018, 19:55 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 19:55 WIB
20160909-118 BUMN dan BUMD Ikuti Pameran BUMN di JCC-Jakarta
Model berdiri di samping kapal Pelni saat Indonesia Bussiness and Development Expo 2016 di, Jakarta, Kamis (8/9). Acara yang digelar pada 8-11 September 2016 ini akan menjadi ajang promosi investasi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) bersinergi dengan PT Inalum (Persero) untuk mengangkut hasil produksi 8.000 ton aluminium dari Kuala Tanjung, Sumatera Utara, ke Tanjung Priok, Jakarta.

"Saat ini Pelni memiliki delapan kapal barang untuk angkutan penugasan tol laut enam kapal kami gunakan untuk mendukung bisnis angkutan barang," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Pengangkutan perdana angkutan aluminium produk perusahaan BUMN itu telah dilakukan proses muat barang yang berlangsung sejak Kamis minggu lalu.

Pada Minggu siang, kapal akan dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara ke Tanjung Priok Jakarta. Angkutan aluminium ini untuk memasok kebutuhan industri yang berbasis bahan baku aluminium di Jabodetabek dari dalam negeri.

Ridwan merinci perseroan saat ini memiliki tiga kapal tipe Caraka dan 5 kapal Logistik Nusantara (Lognus) dengan berbagai ukuran dan kapasitas.

Kapal-kapal Pelni sebagian untuk melayani trayek penugasan tol laut sebanyak enam kapal dan dua kapal lainnya untuk pengembangan bisnis perusahaan yang saat ini menyasar bisnis logistik.

Rute pelayaran kapal barang Pelni non tol laut dilayani dengan sistem carter, ke mana ada muatan, Pelni siap memberikan pelayanan angkutan.

Melalui sinergi BUMN, lanjut Ridwan, Pelni telah melakukan sejumlah MoU dengan sesama BUMN pemilik produk industri yang menghasilkan atau membutuhkan ?barang dalam jumlah besar.

"Pelni telah melakukan MoU dengan puluhan BUMN untuk memaksimalkan alat produksinya mengangkut barang pemerintah dan BUMN. Dari MoU tahun ini, Pelni mulai mengimplementasikan sejumlah kesepakatan dengan sesama BUMN," tambah Ridwan.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Komoditas Lain

20170110-Kapal KM Express 38 di Pelabuhan Sunda Kelapa-Jakarta
KM Express Bahari 3B milik PT Pelni (Persero) bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (10/1). Kapal motor yang melayani rute Kepulauan Seribu itu memiliki kapasitas angkut 208 orang ditambah enam orang kru kapal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain membidik angkutan dari Inalum, Pelni juga mengangkut komoditas berbagai BUMN, di antaranya angkutan gas Pertamina dari Tanjung Priok ke Natuna.

Demikian pula dengan Semen Indonesia untuk memasok daerah Indonesia bagian Timur dan Sulawesi Utara. Bulog, RNI, PPI juga menyuplai barang-barang kebutuhan daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan daerah perbatasan yang dikenal daerah 3T yang diangkut dengan kapal tol laut.

Selain menyediakan kapal carter, Pelni juga membidik angkutan batu bara PLN yang saat ini masih cukup tinggi.

Pelni melalui sinerginya sedang menggodok angkutan batu bara PLN untuk menyuplai PLTU di sejumlah daerah. Pembangunan PLTU untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini dinilai cukup tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya