Siap Diproduksi Massal, Motor Listrik Gesits Bakal Dapat Insentif

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan sepeda motor listrik Gesits akan diproduksi secara massal pada Januari 2019.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Nov 2018, 09:20 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2018, 09:20 WIB
Motor Gesits
Paspampres mengecek motor Gesits di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11). Produksi Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit satu tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pemerintah akan mendukung produksi sepeda motor listrik Gesits. Salah satunya dengan pemberian insentif.

Direktur Industri Matirim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, untuk industri semacam ini, sebenarnya pemerintah telah menyiapkan insentif bagi berupa fiskal maupun nonfiskal.

"Ada insentif fiskal dan nonfiskal," ujar dia kepada Liputan6.com dalam Konferensi Regional Pembangunan Industri ke-1 (Regional Conference on Industrial Development/RCID) di Kuta, Bali, seperti ditulis Minggu (11/11/2018).

Namun demikian, Putu mengaku belum tahu persis insentif apa saja yang akan didapatkan oleh produsen motor listrik ini. Sebab, insentif yang didapat tergantung dari sektor industrinya.

"Itu tidak individual per perusahaan, tapi sektor industrinya. Gesits sudah masuk di dalam itu," ungkap dia.

Putu juga menyatakan, insentif yang akan diberikan juga ada yang harus diajukan oleh produsen atau secara otomatis didapatkan. Salah satu insentif yang harus diajukan yaitu Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) karena akan disesuaikan dengan komponen yang harus diimpor.

"Ada yang harus mengajukan, seperti BMDTP. Tapi ada yang langsung dapat, tergantung kebijakannya. Kalau terkait dengan industrinya, dia langsung dapat," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Siap-Siap, Motor Listrik Gesits Diproduksi Massal Januari 2019

Motor Gesits
Paspampres memarkirkan motor Gesits di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11). Motor Listrik Gesits diklaim tak kalah dengan motor matic bermesin 125 cc sehingga mampu berakselerasi dengan kecepatan 100 Km/jam. (Liputan6.com/Angga Yuniar

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11). M Nasir datang bersama pihak-pihak yang terlibat dalam produksi sepeda motor listrik Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits).

Dalam sambutan, M Nasir mengatakan sepeda motor listrik Gesits akan diproduksi secara massal pada Januari 2019.

"Tahap industri ini barangnya sudah sangat siap dan Insya Allah produksi massal akan dilakukan pada bulan Januari. Sekarang ini sudah dilakukan uji tes semuanya," kata M Nasir. 

Dia juga melaporkan sepeda motor listrik pertama buatan dalam negeri ini dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Motor listrik Gesits diproduksi pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi.

Sebelumnya direncanakan peluncuran motor listrik Gesits pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018. Namun peluncuran diundur sampai November 2018 lantaran beberapa faktor seperti integrasi, dan beberapa komponen yang perlu diperbaiki.

"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Nasir pada 6 Agustus 2018, dilansir dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya