Liputan6.com, Jakarta - Untuk menggencarkan usaha bisnisnya, para akun pelapak di e-commerce Bukalapak membentuk sebuah grup yang bernama Komunitas Bukalapak. Lewat komunitas ini, para penjual dapat saling berbagi kiat sukses untuk memajukan sektor usahanya.
"Jadi kita aktif bukan cuman sekedar kumpul enggak tahu mau ngapain, tapi kita kumpul ada tujuannya. Kita suka berdiskusi bagaimana caranya supaya omzet kita naik, itu ada kopdar bahas materi," ungkap Grando, salah seorang pelaku komunitas yang juga tergabung sebagai penjual di Bukalapak, Minggu (18/11/2018).
Pria yang dalam kesehariannya aktif menjajakan aksesoris komputer dan handphone ini menceritakan, Komunitas Bukalapak merupakan kumpulan para penjual yang berkumpul dibawah naungan Bukalapak sebagai sebuah perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
"Kita enggak ada hubungan dengan Bukalapak. Ibarat Manchester United dengan fans club-nya, tidak terkait tapi sama-sama saling support lah," ucap dia.
Secara jumlah anggota, ia menyebutkan, member aktif dari komunitas saat ini baru ada kurang lebih sekitar 200 orang. Jumlah tersebut terhitung sedikit dibanding pelapak di Bukalapak yang menurut dia ada jutaan.
"Untuk yang memberikan diri untuk bergabung di komunitas itu tidak banyak. Ini berdasarkan kerelaan, kita tidak dibayar, kita kumpul saja. Semacam bentuk kesadaran kita-kita yang sudah sukses untuk bantu teman-teman yang baru bergabung bersama Bukalapak untuk ikut maju. Itu kita bimbing lewat komunitas," tutur dia.
Â
Kategori Sukses bagi Seorang Penjual
Saat ditanya apa kategori sukses bagi seorang penjual yang menjajakan barang dagangannya di Bukalapak, dia menjawab itu umum sekali. Menurut dia, ada semacam tingkatan pelapak yang dihitung berdasarkan banyaknya jumlah pengiriman barang dalam satu hari.
"Jadi ada pelapak yang (pengiriman barangnya) seribu paket per hari. Ada yang dua ribu, ada yang lima ratus. Tapi kita susah untuk mengukur seseorang itu dikatakan sukses atau enggak. Kalau saya sendiri belum berani menyebut diri sukses. Karena bagi saya sukses itu proses, bukan tujuan," urainya.
"Kalau paket per hari yang bisa saya kirim masih di kisaran dibawah seratus. Antara 50-100 (paket per hari)," dia menambahkan.
Selain itu, Grando pun turut berbagi tips bagi pelapak yang hendak bergabung dalam Komunitas Bukalapak Jakarta tempat dirinya bernaung. Pertama, sebutnya, yakni pelapak tersebut setidaknya memiliki 20 iklan yang mejeng di akun Bukalapaknya.
"Itu menandakan dia serius mau jualan. Terus domisilinya juga harus di Jakarta. Nanti kalau masuk grup juga dia enggak boleh jadi Tbk, tukang baca koran. Jadi dia cuman baca informasi di kasih, tapi enggak mau berbagi informasi. Itu pasti kita keluarkan dari grup," ujar dia.
 Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement