Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyusun target untuk sejumlah indikator kerja utamanya di 2019. Salah satunya yaitu nilai ekspor hasil perikanan yang ditargetkan sebesar USD 9,5 miliar.
Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo menjelaskan, selain nilai ekspor, pertumbuhan PDB perikanan di 2019 sebesar 11 persen, nilai tukar nelayan 112,58. Kemudian produksi perikanan tangkap sebesar 8,4 ton, perikanan budidaya sebesar 10,36 ton dan rumput laut sebesar 19,54 ton, sehingga secara total produksi perikanan di tahun sepan sebesar 38,3 juta ton.
Advertisement
Baca Juga
Untuk angka konsumsi ikan di 2019 ditargetkan 54,49 kg per kapita per tahun, produksi garam sebesar 4,5 juta ton dan jumlah luas kawasan konservasi sebesar 20 juta ha.
"Ini outlook kita di 2019," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Pada 2019, KKP mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 5,48 triliun. Angka ini, lebih rendah dibandingkan anggaran di 2018 yang sebesar Rp 7,28 triliun dan 2017 yang sebesar Rp 9,2 triliun.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Prioritas
Untuk program prioritas KKP di 2019, antara lain pengadaan kapal perikanan sebanyak 300 unit ukuran 5 GT ke bawah, 1 unit untuk ukuran 60 GT, 2.000 unit alat penangkap ikan, 170 ribu premi asuransi nelayan, 15 ribu bidang sertifikat hak atas tanah nelayan.
Kemudian, pengadaan 215 juta ekor benih dan calon induk ikan, 5.000 ha asuransi usaha budidaya, 20 sertifikasi pulau terluar, 100 pembakuan nama pulau, 8 unit ice flake machine ukuran 5-10 ton, 70 unit ice flake machine 1,5 ton, 1 unit pasar ikan modern dan lain-lain.
Advertisement