Tingkatkan Pelayanan, Jokowi Minta PNS Sering ke Lapangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepada seluruh jajaran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Feb 2019, 21:14 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 21:14 WIB
Jokowi Buka Rakernas Korpri
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Istana Negara, Selasa (26/2). Jokowi meminta seluruh aparatur negara mampu merespons perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepada seluruh jajaran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Ini karena selama empat tahun, kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin baik.

Jokowi mencontohkan, urusan sertifikat yang dulunya setahun hanya keluarkan 500 ribu di seluruh Indonesia. Akan tetapi, 2017 sudah melompat menjadi lima juta. Kemudian 2018 melompat lagi menjadi tujuh juta dan 2019 diharapkan menjadi lebih 9 juta.

"Apa yang bisa saya garis bawahi dari lompatan-lompatan seperti ini? Sebetulnya kita bisa, asal kita mau. Buktinya ini, melompat sampat sepuluh kali bisa, melompatkan lagi dua belas kali bisa, lompatkan lagi 14 kali juga bisa," kata Jokowi, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa (26/2/2019).

Jokowi menuturkan, para PNS, seluruh anggota Korpri yang ada, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah para intelektual.

 

Selanjutnya

Jokowi Buka Rakernas Korpri
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Istana Negara, Selasa (26/2). Jokowi meminta seluruh aparatur negara mampu merespons perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Oleh sebab itu, sekarang pemerintah hanya me-manage agar gerak langkah itu satu, dari pusat sampai daerah bisa satu garis, dari atas sampai bawah satu garis.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh jajaran KORPRI harus berlari cepat dan merespons perubahan-perubahan dunia yang begitu sangat cepatnya.

"Semuanya selalu berubah, setiap hari berubah. Kalau kita tidak berubah, ya ditinggal. Kalau kita tidak merespons perubahan itu ya ditinggal, negara kita akan ditinggal," tegas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi mengajak kepada semua anggota KORPRI untuk merubah orientasinya, bukan orientasi prosedur tapi orientasi hasil, prosedur mengikuti karena prosedur memang sudah kewajiban jajaran pemerintahan.

"Bukan orientasinya prosedur, orientasinya adalah hasil, hasil yang bisa dimanfaatkan, bermanfaat bagi rakyat, bagi masyarakat, bagi negara. Orientasinya semuanya harus ke sana," tutur Jokowi.

Pada akhir pidatonya, Jokowi kembali mengajak seluruh jajaran PNS anggota KORPRI untuk meningkatkan  sisi pelayanan kepada masyarakat. Caranya, menurut Jokowi, semua PNS harus mendekat kepada masyarakat.

"Sering ke lapangan, jadi masalahnya betul-betul bisa dikuasai, bukan terjebak pada hal-hal yang sangat administratif, sehingga manfaat layanan itu betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Jokowi.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Sekrearis Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, dan Ketua KORPRI Zudan Arif Fakhrulloh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya