PropertyGuru's Indonesia Property Awards Jadi Ajang Adu Kualitas

Liputan6.com, Jakarta - PropertyGuru kembali menggelar PropertyGuru's Indonesia Property Awards yang merupakan ajang apresiasi dan penghargaan terhadap karya para pengembang. Bukan tanpa maksud, ajang penghargaan dinilai bisa menjadi jembatan pemasaran bagi pengembang terhadap konsumen.

Executive Director, Infrastructure & Capital Projects PT Deloitte Konsultan Indonesia Bernardus Djomoputro menyatakan, penghargaan di sektor properti bisa menjadi bukti kredibilitas dan kualitas pengembang di mata konsumen.

"Pengembang yang memenuhi syarat nanti akan diseleksi, berkompetisi di tingkat lokal dan regional. Pemenang itu harus punya track record yang baik, sebagai bukti bahwa mereka layak menang. Nantinya jika pengembang menang, award ini bisa jadi bagian dari pemasaran karya mereka," ungkap Bernardus di Jakarta, Selasa (12/03/2019).

Pemenang ditentukan secara adil dan seimbang. Juri yang dipilih untuk Indonesia Property Awards berasal dari beragam kalangan, mulai dari akuntan, pengacara, arsitek hingga konsultan properti. Tidak ada juri yang berasal dari pengembang agar penilaian lebih seimbang.

PropertyGuru's Indonesia Property Awards akan digelar pada 19 September 2019 mendatang. Pendaftaran peserta sudah dibuka mulai hari ini dan proses penjurian akan memakan waktu kurang lebih 6 bulan hingga penilaian terakhir diputuskan.

Pendaftaran ajang penghargaan properti terbesar di Indonesia yaitu PropertyGuru's Indonesia Property Awards resmi dibuka. Ini adalah kali kelima penyelenggaraan penghargaan ini digelar. 

Business Director PropertyGuru Awards Jules Kay menjelaskan, ajang penghargaan ini merupakan suatu cara mengapresiasi karya properti yang berkualitas. Alasannya, juri-juri yang dipilih merupakan pakar di sektor properti yang independen.

"Saya senang bisa terus mengenali, menghargai, mempromosikan dan merayakan karya kualitas tertinggi di industri ini. Saya berharap bisa bekerja sama dengan tim dan membawa penghargaan ini ke tingkat yang lebih tinggi," ungkapnya di Jakarta, Selasa (13/03/2019). 

Ketua dewan juri tahun ini adalah arsitek, pengamat industri sekaligus Managing Director PTI Architects, Doddy A. Tjahjadi yang dibantu dengan 11 orang dari berbagai perusahaan mulai dari PT Leads Property Service Indonesia hingga PT Deloitte Konsultan Indonesia.

Mekanisme kompetisi tidak akan berbeda jauh dari tahun sebelumnya. Pengembang yang memenuhi syarat akan berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan tertinggi di industri properti Indonesia, yaitu Best Developer dan Best Boutique Developer.

Pemenang utama dari kompetisi lokal akan berlanjut mewakili negara di grand final Asia Property Awards di Bangkok, Thailand.

Ajang penghargaan terbaik dan bergengsi di sektor properti, Indonesia Propert Awards kembali digelar untuk ke-5 kalinya di Jakarta. Penghargaan ini akan berlangsung bulan September 2019 mendatang, sementara kompetisi baru akan dimulai bulan ini.

Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, penjurian peserta Indonesia Property Awards menggunakan sistem yang sama. Penjurian dinilai fair dan seimbang karena juri berasal dari beragam latar belakang.

Indrotjahjono S., Valuation Partner dari BDO Indonesia akan menjadi pemimpin tim pengawas untuk memastikan keadilan dan transparansi penjurian.

"Skemanya, nanti kita kumpulkan data dari para juri, lalu kita survey langsung ke proyek. Kita cocokan data, tabulasi, nanti akan keluar hasilnya. Juri tidak ada yang boleh ikut ke proyek, untuk menghindari kecurangan," ungkapnya di Jakarta, Selasa (12/03/2019).

Indonesia Property Awards menghadirkan 12 juri termasuk Doddy A. Tjahjadi, arsitek terpandang sekaligus Managing Director PTI Architects dan dua tokoh wanita terkemuka yaitu Vivin Harsanto, Head of Advisory perusahaan konsultan JLL Indonesia dan Lina Gan, Pemimpin Redaksi Indonesia Design.