Awal Sesi, IHSG Lanjutkan Penguatan

IHSG melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 27 Mar 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 09:15 WIB
Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Rabu pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.197.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (27/3/2019), IHSG naik 10,55 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.480,55. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,05 persen ke posisi 1.018,13. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 123 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 38 saham melemah dan 120 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.485,42 dan terendah 6.474,91.

Total frekuensi perdagangan saham 16.880 kali dengan volume perdagangan saham 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 404 miliar. Investor asing jual saham Rp 8,34 miliar di pasar regular.

Hampir seluruh sektor saham pembentuk IHSG kompak menghijau. Sektor saham pertanian naik 0,5 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Kemudian sektor saham pertambangan terangka 0,34 persen dan sektor saham infrastruktur naik 0,23 persen. Dua sektor yang memerah pada awal sesi yaitu sektor industri dasar dan aneka industri.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham PGLI naik 10,37 persen ke posisi Rp 298 per saham, saham ARTO mendaki 10,34 persen ke posisi Rp 159 per saham, dan saham CANI menanjak 9,62 persen ke posisi Rp 208 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MDKI turun 13,19 persen ke posisi Rp 250 per saham, saham INTD merosot 9,09 persen ke posisi Rp 157 per saham, dan saham BKDP tergelincir 7,69 persen ke posisi Rp 60 per saham.

IHSG Diprediksi Tertekan Akibat Kondisi Global

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

(IHSG) diprediksi bakal melemah pada perdagangan saham hari ini. Pergerakan IHSG masih cukup fluktuatif dipengaruhi oleh ketidakpastian dari faktor global.

Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG membentuk formasi bullish harami menandakan ada potensi melanjutkan penguatan.

Namun penguatan ini diperkirakan hanya akan berlangsung dalam jangka pendek melihat ketidakpastian global saat ini. Adapun dia memperkirakan IHSG akan tertekan hari ini diperdagangkan pada level 6.446-6.485

Berbeda, Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada hari ini.

Menurutnya, IHSG akan berada pada kisaran support 6.377 dan resistance 6.460.

"Diperkirakan tekanan terhadap Global mereda dan dapat mendorong IHSG untuk bergerak mixed, ditopang sentimen musim laporan laba emiten," jelasnya Rabu (27/3/2019).

Adapun saham yang dianjurkannya ialah saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Sedangkan Dennies menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi International Tbk (MEDCO), serta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya