Jadi Orang Terkaya Sejagat, Jeff Bezos Sebut Perusahaannya Cuma Pemain Kecil

Amazon mencatat penjualannya mencapai USD 232,9 miliar sepanjang 2018. Meski begitu, Jeff Bezos menyatakan perusahaannya tersebut masih kecil.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 14 Apr 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2019, 21:00 WIB
Jeff Bezos
Jeff Bezos (AP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta Lewat perusahaannya, Amazon, Jeff Bezos kini menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai USD 115 miliar. Amazon bahkan tercatat memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari USD 900 miliar.

Amazon mencatat penjualannya mencapai USD 232,9 miliar sepanjang 2018. Meski begitu, Bezos menyatakan perusahaannya tersebut masih kecil.

"Amazon kini masih merupakan pemain kecil di bidang ritel global. Kami mewakili market ritel dengan persentase satu-digit yang rendah," tulis Bezos dalam suratnya pada para pemegang saham Amazon seperti dilansir dari CNBC, Minggu (14/4/2019).

Menurutnya, masih banyak riteler yang lebih besar di setiap negara tempat Amazon beroperasi. Memang benar, jika melihat pendapatan tahunan Walmart contohnya, telah mencapai lebih dari USD 500 miliar sepanjang 2018.

"Dan itu semua lantaran hampir 90 persen ritel masih offline, terletak di toko-toko dengan batu bata merah," menurut Jeff Bezos.

Laporan tersebut diperolehnya dari Departemen Perdagangan AS yang dirilis Maret tahun ini. Saat ini, perlahan Amazon meninggalkan toko-toko offline menuju toko 'Amazon Go'.

Toko tersebut mengusung teknologi yang membuat konsumen tidak perlu mengantri dan membayar di kasir.

"Dengan Amazon Go kita memiliki visi yang lebih jelas. Kita bisa meninggalkan ritel fisik yang biasanya banyak antrean. Tak ada yang suka mengantri," terangnya.

Dia mengatakan telah memiliki 1o toko di beberapa kota di Amerika Serikat dan sangat siap menyambut bisnis di masa depan. Menurutnya, konsumen lebih senang beberlanja tanpa antrian.

Jeff Bezos fokus pada seberapa besar Amazon dapat tumbuh. Dia mendorong timnya untuk mengejar gol tersebut di mana banyak orang tak bisa membayangkannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harta Tergerus Usai Cerai, Jeff Bezos Tetap Jadi Orang Terkaya di Muka Bumi

Jeff Bezos
Jeff Bezos dan MacKenzie di event Axel Springer Award 2018, Berlin, Jerman, 24 April 2018. (JORG CARSTENSEN / DPA / AFP)

Sebelumnya, orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, telah resmi bercerai dengan MacKenzie Bezos. Keduanya bercerai secara damai dan berkomitmen terus bekerja sama dalam mengurus empat anak mereka.

Perceraian Jeff Bezos menjadi sorotan karena urusan harta gono-gini. Bos Amazon ini dianggap bisa kehilangan status sebagai orang terkaya. 

Anggapan itu tidak terjadi karena Jeff Bezos masih menjadi orang terkaya dengan harta USD 114 miliar atau Rp 1.613 triliun (USD 1 = Rp 14.150).

Sayangnya harus diakui bahwa hartanya berkurang drastis, yakni USD 36 miliar (Rp 509 triliun). Ini berdasarkan perhitungan Bloomberg Billionaire Index.

Hartanya turun karena MacKenzie mendapatkan USD 35 miliar (Rp 495 triliun) saham milik Bezos. Sebagai catata, jumlah itu pun termasuk "kecil" dibanding yang Mackenzie bisa dapatkan.

Pasalnya, wanita sebetulnya bisa mendapat 50 persen harta Bezos berdasarkan perceraian negara bagian Washington tempat pasangan itu menetap. Selain itu, MacKenzie menyerahkan kuasa mengenai saham Amazon kepada Jeff Bezos.

MacKenzie turut membantu Jeff Bezos dalam mendirikan Amazon. Di sela kesibukannya, ia juga merupakan seorang novelis, salah satu novelnya berjudul Traps rilis pada tahun 2013.

Jadi Orang Terkaya Dunia, Begini Cara Bezos Atur Waktu

5 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang CEO Amazon Jeff Bezos
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon. (Foto: Forbes.com)

Mengelola dua perusahaan besar Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezostentu saja memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Orang terkaya di seluruh dunia ini ternyata memiliki sebuah sistem untuk mengatur waktunya.

"Saya mencoba mengatur waktu pribadi saya, sehingga saya hidup untuk sekitar 2 atau 3 tahun ke depan," ungkap Bezos di Yale Club New York City, seperti dikutip dari laman CNBC.

Menurutnya, saat ini pikirannya bergulat dengan apa yang akan terjadi dalam 5 hingga 7 tahun ke depan. Namun, dia mengatur jadwal hariannya berdasarkan apa yang dia prediksi akan terjadi dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Jeff Bezos menegaskan, visi merupakan hal yang sangat penting. Tapi yang lebih penting lagi, adalah memulai langkah-langkah untuk mencapai visi tersebut.

"Visi memang tak perlu diperhatikan setiap hari. Anda membutuhkan visi yang selalu bisa Anda jadikan patokan setiap kali merasa bingung. Tapi sebagian besar waktu Anda sebaiknya dihabiskan untuk berpikir jauh ke depan," terangnya.

Bezos memang memiliki banyak target besar dengan bisnisnya. Pria dengan total kekayaan USD 134,5 miliar ini ingin menjadikan Amazon sebagai perusahaan yang paling terpusat pada konsumen di seluruh dunia.

Tak hanya itu, Jeff Bezos juga ingin Blue Origin membantu menciptakan pemanfaatan matahari guna menolong 1 triliun jiwa manusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya