Pemerintah Imbau Investor Tak Takut Situasi Pemilu

Menurut Moeldoko perdebatan sengit soal pilihan politik hanya terjadi di media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Apr 2019, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2019, 20:40 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau investor agar tak khawatir terhadap situasi Pemilu serentak yang berlangsung Rabu esok (17/4/2019). Dia memastikan pesta demokrasi di Tanah Air akan berjalan lancar dan damai.

“Saya tegaskan bahwa ini tidak perlu ditakutkan oleh siapa pun apalagi para investor untuk pesta demokrasi di Indonesia,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Mantan Panglima TNI ini menyebut Indonesia memiliki pengalaman dan kematangan demokrasi yang luar biasa. Hal itu terbukti saat pagelaran Pilkada serentak di 171 daerah pada 2018 lalu. Pilkada tersebut berjalan lancar.

“Itu terbukti dari 171 Pilkada serentak semuanya itu seolah-olah berpikir ada sesuatu, tapi buktinya semua berjalan baik-baik saja. Tidak ada situasi yang menakutkan,” ujar dia.

Menurut Moeldoko perdebatan sengit soal pilihan politik hanya terjadi di media sosial. Bahkan perbedaan pilihan politik seolah-olah bisa memicu peperangan.

Itu terjadi saat Pilkada DKI 2018. “Seolah-olah akan terjadi perang di lapangan, ternyata tidak terjadi apa-apa. Kalau saya masuk ke dalam kampung-kampung, mereka juga tidak terlalu pusing, yang mereka pikirkan nyoblos, sudah,” kata dia.

Moeldoko memastikan pagelaran Pemilu serentak 2019 akan dikawal ketat. Aparat keamanan dan penyelanggara Pemilu bakal menjalankan tugasnya dengan baik.

“Tidak usah berlebihan takut. Pemerintah, TNI dan Polri siap untuk menghadapi situasi apa pun,” pungkasnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Pengusaha Diminta Tidak Terbang ke Luar Negeri Saat Pilpres 2019

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menghimbau para pengusaha untuk tidak meninggalkan Indonesia pada saat pemilu (pemilihan umum) berlangsung pada 17 April 2019.

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta W Kamdani menyebutkan himbauan tersebut sudah disampaikan langsung kepada para pengusaha yang menjadi anggota asosiasi. Hal itu bertujuan untuk mencegah atau meminimalisir angka golput pada pemilu 2019.

Hal itu juga sejalan dengan himbauan serupa yang dikeluarkan Menkopolhukam Wiranto yang meminta para pengusaha untuk tidak ke luar negeri saat pemilu.

"Kami juga ada himbauan, malahan kami tadi juga menyampaikan himbauannya juga tidak hanya sekadar tidak ke luar negeri atau tidak ke luar kota pengusahanya tapi karyawannya juga," kata dia di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Shinta menjelaskan, pengusaha juga dianjurkan untuk tidak memberikan cuti kepada karyawanya.

Seperti diketahui, hari pemilu jatuh pada pekan, terdapat long week end. "Kalau bisa gak diberikan cuti, jadi itu salah satu cara kami untuk memastikan karyawan juga akan di sini untuk menusuk. Jadi tidak hanya untuk owner atau pengusahanya saja untuk tidak ke luar negeri tapi karyawannya juga," jelas dia.

Dia menjelaskan, himbauan tersebut tidak berarti untuk melarang melakukan liburan atau jalan-jalan. Namun diharapkan para pengusaha serta karyawannya melakukan pencoblosan terlebih dahulu.

"Sekali lagi yang penting nusuk dulu, bukan berarti dia gak boleh jalan - jalan setelah nusuk gitu loh, tapi yang penting kita mau mereka nusuk dulu, harus milih dulu (baru bepergian)," tutup dia.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Cara Berburu Diskon Menarik Saat Pilpres 17 April di 250 Gerai

Klingking Fun
Menkominfo Rudiantara (tengah) memberikan keterangan program Klingking Fun bertajuk Pesta Diskon Anti Golput di Jakarta, Senin (15/4). KlingKing Fun memberikan diskon khusus untuk warga pemilih yang berpartisipasi mencoblos di TPS seluruh Indonesia pada 17 April 2019 (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tanggal 17 April menjadi puncak pesta demokrasi di Indonesia. Pada hari tersebut, 192 juta pemilih yang tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menyumbangkan suaranya dan menentukan nasib Indonesia memiliki pemimpin untuk 5 tahun ke depan.
 
Pada hari tersebut, tidak hanya menyalurkan suara pemilihan, para partisipan pemilu tersebut juga dapat berburu diskon menarik di lebih dari 250 merchant dan gerai ternama di seluruh kota di tanah air. 
 
Bagaimana caranya ?
 
Pemerintah dan swasta telah bersinergi meluncurkan program #KlingkingFun. Konsumen yang dapat menunjukkan jari yang telah dicelup tinta sebagai tanda telah melakukan pencoblosan akan mendapat fasilitas diskon menarik di hari tersebut. Diskon yang diberikan setiap gerai berbeda-beda, dan bisa mencapai 50 persen.
 
Wakil Ketua Umum Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Shinta W Kamdani menjelaskan, meski bernama Klingking Fun namun masyarakat dapat menunjukkan jari apapun yang telah tercelup tinta untuk memperoleh diskon tersebut.
 
"Bebas mau jari apapun," kata dia saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Senin (15/4/2019).
 
Selain mendongkrak jumlah pemilih, program tersebut juga bertujuan untuk menciptakan suasana pemilu sebagai pesta demokrasi agar menjadi lebih ceria dan betul-betul terasa seperti sebuah pesta perayaan.
 
"Kami merasa dari dunia usaha perlu melakukan sesuatu bahwa ini bukan situasi menakutkan, tapi harus jada suasana yang gembira bagi masyarakat," ujarnya.
 
Tidak hanya gerai offline, beberapa e-commerce juga menawarkan promo menarik yang sama. Sebanyak 250 merek dan jaringan retail ternama, mulai darl toko online, fashion, makanan-minuman, sinema, dan banyak lainnya.
 
Beberapa di antaranya adalah: Tokopedia, Sogo, Seibu, Wacoal, Sushi Tei, Alfamart, Cinema XXI, ACE Hardware, Electronic City, dan banyak lainnya. 
 
Tata cara untuk mendapatkan diskon pun sama, untuk online maupun offline. Untuk jaringan online, nantinya akan ada arahan untuk mengupload fhoto jari yang sudah tercelup tinta untuk memperoleh diskon menarik.
 
Hal yang sama berlaku di beberapa bioskop yang ikut program tersebut. Sementara itu, besaran diskon di tiap gerai juga berbeda-beda. Diskon yang ditawarkan cukup menarik hingga 50 persen.
 
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
 
Sumber: Merdeka.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya