Buruan Beli, Masih Ada 1,6 Juta Tiket Kereta Mudik Lebaran 2019

Tiket kereta api untuk H-10 hingga H+10 lebaran 2019 baik kereta reguler atau kereta tambahan sudah terjual 1,2 juta kursi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Apr 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi tiket kereta api
Ilustrasi tiket kereta api (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan tiket kereta api untuk H-10 hingga H+10 lebaran 2019 baik kereta reguler atau kereta tambahan sudah terjual 1,2 juta kursi atau sekitar 41,8 persen hingga Rabu (17/4/2019) pagi.

Dikutip dari laporan PT KAI, maka jumlah kursi yang masih tersedia sebanyak 1,6 juta kursi atau sekitar 58,2 persen.

"Memang ini berbeda pendapat karena memang ada beberapa masyarakat yang mengatakan tiket lebaran sudah habis. Yang sebenarnya habis itu adalah jurusan-jurusan yang favorit," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro kepada Liputan6.com, Rabu (17/4/2019).

Disebutkannya, beberapa rute mudik yang paling banyak diburu para calon penumpang antara lain Solo, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.

"Nah tetap saja kalau memang mereka tidak mendapatkan tiket, rajin-rajin buka. Karena bisa saja orang batal dan tak jadi bayar," tambah Edi.

Secara lebih detail, untuk kereta reguler tiket yang sudah terjual 1 juta kursi atau sekitar 43,6 persen dan yang masih tersedia 1,3 juta atau sekitar 56,7 persen. Di mana untuk kategori kelas, kelas eksekutif masih tersedia 799.012 kursi, kelas bisnis masih tersedia 77.753 kursi dan kelas eksekutif masih tersedia 471.208 kursi.

Sedangkan untuk kereta tambahan, hingga pagi ini pukul 06.00 WIB tiket kereta api yang sudah terjual sebanyak 170.207 kursi atau sekitar 34,6 persen. Sehingga yang masih tersedia yaitu 321.907 kursi atau srkitar 65,4 persen. Untuk kategori kelas, kereta tambahan kelas ekonomi masih tersedia 96.276 kursi, kelas bisnis 53.146 kursi dan kelas eksekutif 172.485 kursi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3 Tips Berburu Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran

Jalur Dwiganda Jatinegara-Cakung Mulai Digunakan
Kereta api melintas di jalur dwiganda atau double-double track (DDT) di kawasan Cipinang, Jakarta, Jumat (12/4). DDT segmen Jatinegara-Cakung mulai digunakan pada hari ini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meski lebaran masih beberapa bulan lagi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menjual tiket untuk mudik, bahkan tiket tambahan sudah dijual. Tiket tambahan itu mulai dijual pada Sabtu dini hari.

Sesuai janji KAI, ada 50 kereta api tambahan dengan hampir 30 ribu kursi yang disediakan bagi para pemudik Lebaran. KA tambahan tersebut tersedia pada stasiun-stasiun besar seperti Gambir, Senen, Cirebon, Tawang, Lempuyangan, Kutoarjo, Surabaya Gubeng, hingga Malang.

Tak hanya menyediakan kereta api tambahan, pihak PT KAI juga memberikan tips agar calon penumpang bisa sampai ke kampung halaman di tengah sengitnya perburuan tiket kereta api.

Seperti apa tipsnya? Berikut 3 tips PT KAI untuk membeli tiket kereta api untuk mudik lebaran 2019:


1. Pastikan Koneksi Internet Kuat

Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan
Calon penumpang kereta api membeli tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4). PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 11 KA tambahan tujuan Bandung, Cirebon, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ini yang pertama wajib disiapkan, yakni koneksi internet yang stabil agar proses pembelian tidak terputus di tengah jalan.

Pihak KAI juga menegaskan agar penumpang membeli tiket di kanal resmi KAI atau mitra yang resmi bekerja sama dengan KAI. Tujuannya jelas agar menghindari tambahan biaya yang tak wajar.

Untuk bertanya, kunjungi ke Twitter resmi KAI atau akun Instagram resminya.

 


2. Pintar Memilih Rute

Libur Panjang Akhir Pekan, PT KAI Operasikan 11 KA Tambahan
Calon penumpang kereta api menunggu pemberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4). PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 11 KA tambahan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Jangan pusing jika rute tujuan sudah terlanjur habis. KAI menyebut penumpang bisa mengakalinya dengan memilih jalur lain dulu, kemudian disambung ke lokasi tujuan.

Contoh, jika ingin ke Solo dari Jakarta, tetapi tiket sudah habis, maka coba beli tiket ke Bandung terlebih dahulu. Setelahnya, beli tiket dari Bandung ke Solo yang masih tersedia.

Alternatif lain, KAI menyarankan bisa menggunakan kereta persambungan, misalnya dari Jakarta ke Cirebon, lalu Cirebon ke Solo.

Sebagai catatan, penumpang harus melihat jadwal kedatangan dan keberangkatan dua kereta itu agar tidak tergesa-gesa ketika berganti kereta.


3. Gunakan KAI Access

Salah satu rangkaian kereta api milik PT KAI tengah melintasi rute perjalanan lokal Jawa Barat
Salah satu rangkaian kereta api milik PT KAI tengah melintasi rute perjalanan lokal Jawa Barat (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Penumpang diajak memantau ketersediaan tiket secara berkala. Salah satu kemudahan yang KAI sediakan adalah aplikasi KAI Access.

Aplikasi itu membeirkan kemudahan dalam berbagai layanan seperti mengganti jadwal, pembatalan, dan pembelian tanpa harga tambahan. Sebab, membeli lewat mitra akan kena biaya tambahan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya