AP I Gelar Program Mudik Gratis, Begini Cara Daftar

Angkasa Pura I menyediakan sebanyak 2.520 kursi yang terbagi dalam 63 bus AC bagi calon pemudik asal Jakarta menuju 6 kota.

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Apr 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 17:00 WIB
Program Mudik Gratis PT AP I. Dok AP I
Program Mudik Gratis PT AP I. Dok AP I

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan yang ingin mengikuti Program BUMN Mudik Gratis Tahun 2019. Transportasi yang disiapkan adalah bus dan kapal laut Pelni untuk program ini.

"Program BUMN Mudik Gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Angkasa Pura I kepada masyarakat di wilayah kerjanya sekaligus sebagai kontribusi nyata perusahaan dalam turut memperlancar arus mudik Lebaran tahun 2019,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Jumat (19/4/2019).

Angkasa Pura I menyediakan sebanyak 2.520 kursi yang terbagi dalam 63 bus AC bagi calon pemudik asal Jakarta menuju 6 kota, yaitu Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Wonosobo, Bobotsari, dan Surabaya.

Para pemudik akan mendapatkan paket makanan ringan, obat-obatan, kaos, dan souvenir lainnya, termasuk asuransi jiwa untuk kenyamanan dan keamanan pemudik selama perjalanan menuju kampung halaman.

“Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan kapal laut, Angkasa Pura I menyediakan 1.000 kursi kapal Pelni. Rinciannya, 400 kursi jurusan Makassar ke Surabaya menggunakan KM. Labobar dan 600 kursi rute Balikpapan ke Surabaya menggunakan KM Dobonsolo,” imbuh Faik Fahmi.

 

Waktu Pendaftaran

Pendaftaran Mudik Gratis Mulai di Serbu Warga
Warga mengantri untuk mendaftar mudik gratis di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (25/03). Pendaftaran mudik gratis sudah mulai dibuka pada Rabu (20/3), Pendaftaran akan ditutup apabila kuota terpenuhi, warga harus mendaftar online di laman mudikgratis.dephub.go.id.Liputan6.com/ Herman Zakharia

Pendaftaran mudik gratis dengan bus dapat dilakukan secara online mulai 22 April hingga 4 Mei 2019 di website mudikgratis.ap1.co.id dan pendaftaran secara langsung (offline) pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2019 di Kantor Pusat Angkasa Pura I, Jakarta Pusat.

Sedangkan untuk pemudik dengan kapal laut, pendaftaran dapat menghubungi Kantor Cabang Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mulai 1 Mei sampai 25 Mei 2019.

Untuk mendaftar, calon pemudik perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) (asli dan fotokopi).

Keberangkatan calon pemudik akan dilaksanakan secara bertahap. Pada 30 Mei 2019 akan diberangkatkan 1 bus rute Jakarta-Semarang , dan 62 bus sisanya diberangkatkan pada 31 Mei 2019 dari Jakarta menuju Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Wonosobo, Bobotsari, dan Surabaya.

Sedangkan calon pemudik dari Makassar menuju Surabaya yang menggunakan KM. Labobar diberangkatkan pada 27 Mei 2019, dan dari Balikpapan ke Surabaya dengan KM. Dobonsolo akan diberangkatkan pada 30 Mei 2019.

"Melalui program BUMN Mudik Gratis ini kami berharap dapat mendukung terciptanya arus mudik yang aman, lancar, dan kondusif, sehingga para pemudik dapat berkumpul bersama keluarganya di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri 2019," harap Faik Fahmi. 

Menhub: Mudik 2019 Bakal Lebih Lancar

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan mudik 2019 akan berjalan lebih lancar dengan tingkat kemacetan yang diharapkan rendah.

Budi mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat internal di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait dengan persiapan mudik ini.

"Untuk mudik, saya sudah rapat dengan eselon 1. Kita lihat mudik kali ini diharapkan lancar, kecuali ada hal-hal tertentu. Selain soal kemacetan, kita fokus juga soal keselamatan. Kita rapat lagi minggu depan," ujar dia di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (17/4/2019).

 

 
Budi menuturkan, salah satu kebijakan yang akan diterapkan pada mudik kali ini yaitu terkait dengan pembatasan kecepatan kendaraan. Untuk itu, Jasa Marga akan memasang alat pemantau kecepatan.

"Kita membatasi kecepatan, karena 70 persen ini melalui darat. Saya bicara dengan Dirut Jasa Marga, akan pasang alat-alat pemantau kecepata. Kita juga anjuran agar orang tidak gunakan sepeda motor, kita juga berikan solusi dengan program mudik gratis," ungkap dia.

Dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan saat mudik Lebaran, lanjut Budi, pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan kepolisian setempat untuk mengatur lalu lintas selama mudik.

"Kita libatkan pemda dan Polres untuk merancang kegiatan (pengaturan)," tandas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya