KAI Targetkan 583 Pemudik Sewa Kereta Wisata

Selain penumpang yang khusus melakukan penyewaan, PT Kereta Api Pariwisata juga mengoperasikan sejumlah kereta wisata reguler.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Jun 2019, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2019, 14:40 WIB
Kereta Wisata
foto: indorailtour.com

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usaha yaitu PT Kereta Api Pariwisata (Indorailtour) menyatakan jumlah pemudik yang menggunakan kereta wisata tahun ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Utama PT Kereta Api Pariwisata Totok Suryono mengatakan, hal ini dibuktikan dengan upaya perusahaan dalam menambah target jumlah penumpang yang diangkut pada masa operasi angkutan Lebaran 2019.

"Adapun target jumlah penumpang pola sewa (carter) kereta wisata sebanyak 583 penumpang," kata Totok, Selasa (4/6/2019).

Selain penumpang yang khusus melakukan penyewaan, PT Kereta Api Pariwisata juga mengoperasikan sejumlah kereta wisata reguler yang dirangkaikan di beberapa kereta api, seperti untuk kelas Priority. Tiket untuk kereta jenis ini bisa dibeli online.

"Kalau penumpang dengan pola perorangan ini ditargetkan sebanyak 7.852 penumpang," tegasnya.

Secara keseluruhan, kapasitas tempat duduk kereta wisata yang disediakan oleh perseroan pada tahun ini mencapai 8.435 penumpang, naik jika dibandingkan 2018 yang saat itu 7,386 penumpang.

Seperti diketahui, Memasuki H-2 Lebaran peningkatan jumlah jumlah penumpang kereta api mulai terlihat. peningkatan ini terjadi dikarenakan para pekerja sudah memulai masa libur lebaran.

Sejak H-10 sampai dengan H-2 Lebaran, KAI telah mengangkut 2.371.951 penumpang, naik 11,58 persen pada periode yang sama di tahun 2018 yaitu 2.125.796 penumpang.

Adapun rinciannya adalah, 1.287.531 penumpang KA Jarak Jauh dan 1.084.420 penumpang KA Lokal.

KAI sudah mengantisipasi adanya peningkatan ini dengan menjalankan 406 perjalanan KA, dengan rincian 356 KA Reguler dan 50 KA Tambahan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mudik Lebaran, Kereta Mewah KAI Banjir Peminat

Diproduksi Terbatas, Begini Fasilitas Mewah Kereta Sleeper
Warga mudik menggunakan rangkaian kereta sleeper di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (12/6). PT Industri Kereta Api (INKA) hanya memproduksi empat gerbong kereta sleeper. (Merdeka.com/Imam Buhori)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) beberapa waktu lalu meluncurkan salah satu kereta mewah terbarunya, yaitu Luxury Generasi ke-2. Sebelumnya KAI juga telah mengoperasikan kereta Luxury Generasi Pertama yang lebih dikenal dengan sleeper.

Pada musim libur Lebaran tahun ini, kereta-kereta mewah ini nampaknya tetap menjadi buruan para pemudik meskipun harganya selisih tak begitu banyak dengan harga tiket pesawat terbang.

Ya, untuk kelas sleeper saja, tujuan Jakarta-Surabaya harga tiketnya dibandrol Rp 1,3 juta per orang. Sementara untuk Luxury Generasi ke-2, rute Jakarta-Yogyakarta, harga tiket promonya Rp 750 ribu per orang. 

Dikutip Liputan6.com dari data penjualan tiket KAI, selama masa angkutan Lebaran yaitu periode 26 Mei - 16 Juni 2019, per tanggal 3 Juni 2019, tiket kereta mewah atau untuk kelas sleeper sudah terjual 96,4 persen.

Pada masa angkutan lebaran 2019, KAI menyediakan kapasitas sleeper ini sebanyak 1.584 kursi, dimana yang sudah terjual 1.527 kursi, dan yang belum terjual sebanyak 57 kursi.

Untuk kereta Luxury Generasi ke-2, total okupansi hingga 3 Juni 2019 adalah 66,78 persen. Dengan ketersediaan kapasitas 5.720 kursi, yang sudah terjual sebanyak 3.820 kursi dan yang belum terjual 1.900 kursi.

Meski demikian, KAI meyakini penjualan tiket kereta mewah ini masih terus bertambah mengingat masa angkutan lebaran masih cukup panjang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya