Perang Dagang Bikin Harta Orang Kaya di Dunia Hilang 28.298 Triliun

Harta orang kaya di Asia Pasifik dan Eropa yang paling banyak turun karena melambatnya pertumbuhan ekonomi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Jul 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 20:00 WIB
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)

Liputan6.com, Beijing - Pertama kali dalam tujuh tahun, kekayaan para miliarder di seluruh dunia turun hingga USD 2 triliun atau Rp 28.298 triliun (USD 1 = Rp 14.149). Ini tak terlepas dari dampak perang dagang yang terjadi para tahun lalu.

Data berasal dari World Wealth Report 2019 yang dirilis Capgemini. Dalam laporan itu, para miliarder atau disebut high-net-work-individual (HNWI) atau individual dengan kekayaan tinggi. Turut dijelaskan bahwa orang terkaya di Asia Pasifik kena dampak penurunan kekayaan yang terparah.

"Di tengah turunnya kekayaan global yang signifikan, para HNWI di wilayah Asia Pasifik dan Eropa adalah yang paling terdampak karena pasar yang menurun dan melambatnya pertumbuhan ekonomi (terutama di Asia Pasifik). Asia Pasifik memikul setengah dari USD 2 triliun menurunnya kekayaan global, sementara Eropa memikul satu-seperempat penurunan global," ujar Anirban Bose, Financial Strategic Business Unit CEO & Group Executive Board Member dari Capgemini.

China terkena dampak penurunan kekayaan yang besar, yakni setara 25 persen dari total global. Populasi HNWI alias orang terkaya di China juga merosot dari 1,2 juta pada 2017, menjadi 1,1 juta orang pada 2018.

Jumlah populasi orang terkaya di Jepang dan Korea Selatan juga menurun. Pada tahun 2017, dua negara itu masing-masing memiliki 3,16 juta dan 243 ribu populasi HNWI, tahun 2018 mereka hanya punya 3,15 juta dan 235 ribu.

Sementara, Indonesia mengalami kenaikkan, yakni pada 2017 memiliki 124 ribu orang terkaya, dan tahun 2018 terdapat 129 ribu orang.

Penurunan kekayaan didominasi oleh para Ultra-HNWI mereka yang memiliki kekayaan di atas USD 30 juta (Rp 424.4 miliar). 

"Kebanyakan penurunan kekayaan HNWI global berasl dari segmen orang yang lebih kayak, para Ultra-HNWI mengemban 75 persen penurunan, dan miliarder tingkat menengah memikul 20 persen penurunan kekayaan global," jelas Bose.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Klasifikasi Kekayaan HNWI

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Dalam laporan ini, para orang terkaya dibagi menjadi tiga klasifikasi, yakni:

(USD 1 = Rp 14.116)

1. Ultra-HNWI dengan kekayaan di atas USD 30 juta (Rp 423 miliar)

2. Mid-Tier Millionaires dengan kekayaan antara USD 5 juta - USD 30 juta (Rp 7 miliar - Rp 423 miliar)

3. Millionaires Next Door dengan kekayaan USD 1 juta - USD 5 juta (Rp 14,1 miliar - Rp 70 miliar)

Orang kaya versi World Wealth Report adalah yang memiliki kekayaan di atas USD 1 juta (Rp 14,1 miliar). Yang dihitung adalah harta yang bisa diinvestasikan (investable asset) seperti seperti uang, tabungan, dan saham.

World Wealth Report 2019 juga ragu ekonomi dunia akan bisa kembali stabil di tengah perang dagang dan beragam masalah geopolitik lain seperti Brexit dan krisis Venezuela. Akibatnya, investasi pun diprediksi akan melambat. 

 

10 Negara dengan Orang Kaya Terbanyak

Ekspresi Donald Trump Saat Hadiri National Prayer Breakfast
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menghadiri National Prayer Breakfast atau Sarapan Doa Nasional di sebuah hotel di Washington DC (8/2). (AFP Photo/Mandel Ngan)

Daftar negara dengan populasi orang terkaya atau HNWI terbanyak:

1. AS: 5,3 juta orang

2. Jepang: 3,1 juta orang

3. Jerman: 1,3 juta orang

4. China: 1,1 juta orang

5. Prancis: 635 ribu orang

6. Britania Raya: 556 ribu orang

7. Swiss: 384 ribu orang

8: Kanada: 362 ribu orang

9: Italia: 275 ribu orang

10. Australia: 266 ribu orang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya