Liputan6.com, Jakarta Setelah sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas atau Plt, Tazar Marta Kurniawan akhirnya secara resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama GMF AeroAsia. Hal tersebut ditetapkan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kamis (29/8/2019).
"Atas kepercayaan yang telah diberikan, saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan," ujar Tazar dihadapan awak media, seusai RUPSLB berlangsung, di auditorium Garuda City, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Kamis (29/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Tazar sempat mengemban tugas sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation di GMF sejak Mei 2018. Lalu, menjabat sebagai Pelaksana Tugas hingga akhirnya didefinitifkan.
Tidak hanya Tazar, dia ditemani oleh empat direktur lainnya untuk menggerakan roda bisnis di GMF AeroAsia. Antara lain I Wayan Susena yang sebelumnya menjabat sebagai Komisari GMF.
Lalu Beni Gunawan, Asep Kurnia dan Edward Okky Avianto. Kemudian susunan pengurus Perseroan terbaru, Komisaris Utama diduduki I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, yang juga merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Lalu Anggota Komisaris diisi oleh Maria Kristì Endah Murni. Serta dua Komisaris Independent diisi oleh Trisno Hendradi dan Ali Gunawan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ekspansi Pengembangan Perusahaa
Tazar pun mengaku, bila akan ada strategi penembangan perusahaan di bawah kepemimpinanya. Dimana, sebagian besar adalah pengembangan atau ekspansi menuju pasar mancanegara bahkan dunia.
"Antara lain airframe ditingkatkan, kita akan tambah jumlah hanggar. Lalu, di bidang engkne shop dan lainnya kita akan ekspansi ke pasar luar negeri,"ujar Tazar.
Advertisement
GMF Bakal Buka Bengkel Pesawat di Bandara Kertajati
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) berencana membuka bengkel pesawat di Bandara Kertajati.
Director of Business and Base Operation sekaligus Plt Direktur Utama GMF Tazar Marta mengatakan, saat ini, rencana tersebut sudah mulai dibicarakan dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan pihak bandara.
"Sementara kita sudah bicarakan, masih dalam tahap pembicaraan sesuai dengan kebutuhan juga sebenarnya," kata dia di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Seperti diketahui, saat ini beberapa maskapai penerbangan tengah bersiap melakukan pengalihan rute penerbangan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati sesuai dengan instruksi pemerintah. Maskapai tersebut diantaranya adalah Lion Air, AirAsia, Garuda Indonesia, dan Citilink.
Pada tahap awal pembukaan bengkel, dia mengatakan perseroan akan menggunakan bangunan milik PT Angkasa Pura II (Persero) yang telah didirikan di Bandara Kertajati.
"Ini kita sedang konsolidasikan, yang pertama yang harus kita lakukan sekarang adalah AP II itu telah memiliki beberapa hanggar yang mereka bangun. Kita harus utamakan yang itu dulu, kita akan optimalkan. Jadi GMF gak perlu bangun lagi. Yang itu paling cepat," ujarnya.