Menhub Izinkan Pertamina Restorasi Kilang Minyak Tuban

Pembangunan kilang dan pelabuhan di Tuban ditargetkan selesai pada 2026.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Des 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2019, 08:00 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Jawa Timur. Dok Kemenhub
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Jawa Timur. Dok Kemenhub

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengizinkan PT Pertamina untuk membangun kilang minyak yang terintegrasi dengan pelabuhan di Tuban, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung lokasi Kilang Pertamina Grass Root Refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur pada Sabtu kemarin.

"Saya hari ini memberikan izin pada Pertamina untuk melakukan restorasi. Tapi nanti dimungkinkan dilakukan reklamasi 200 hektar sehingga dengan tanah itu cukup digunakan," ujar Menhub, mengutip keterangan pers, Minggu (1/12/2019).

Lanjut Menhub, di wilayah tersebut nantinya akan dibangun pelabuhan sepanjang 400 hingga 600 meter. Terkait integrasi dengan Pertamina, lebar dan kapasitasnya akan menyesuaikan.

 

Target Selesai

Penandatanganan kerja sama pembangunan kilang Tuban antara Pertamina dengan Rosneft.
Penandatanganan kerja sama pembangunan kilang Tuban antara Pertamina dengan Rosneft. (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Sementara Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menargetkan pembangunan kilang dan pelabuhan ini akan selesai pada 2026.

"Untuk restorasi awal ini 6 bulan nanti kita akan terus laniutkan yang 200 hektar, nanti pelabuhan kita bangun bersamaan dengan kilang, jadi kira-kira selesai 2026," jelasnya.

Lebih lanjut, pembangunan ini diproyeksikan bakal menyerap 20 ribu tenaga kerja dan 2.500 orang saat telah beroperasi.

Sementara kapasitas pengolahan kilangnya sebesar 300 kbpd dengan produksi gasoline hingga 14 juta liter per hari, diesel 16 juta liter per hari dan total petrokimia 4.250 ktpa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya