Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan jumlah penumpang udara pada saat periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) bakal tembus mencapai 5,3 juta orang.
Jumlah tersebut lebih rendah dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah maskapai yang mencapai 8,9 juta orang.
"Prediksi jumlah penumpang berangkat 5,3 juta penumpang sehingga secara kapasitas yang ada masih cukup," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (9/12).
Advertisement
Baca Juga
Polana menambahkan dari total kapasitas kursi yang disediakan pada saat momen Nataru, terdapat sebanyak 494 rute penerbangan yang menghubungkan keberbagai daerah. Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan juga banyak yang sudah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight.
"Sudah ada permohonan dari maskapai untuk tambahan penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Sudah sampai saat ini sistem kami mencatat ada 222 penerbangan posisi sampai hari ini," katanya.
Adapun rute-rute tambahan tersebut terjadi pada daerah-daerah yang permintaanya cukup tinggi. Diantaranya adalah Cengkareng-Denpasar, Cengkareng-Kualanamu, dan Cengkareng-Kuala Lumpur atau sebaliknya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Garuda Indonesia Bakal Jual Tiket Murah Saat Libur Nataru
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada tiket murah yang diberikan maskapai penerbangan pada masa periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Komitmen tersebut diberikan untuk menjangkau masyarakat yang ingin berpergian menggunakan moda transportasi pesawat.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan maskapai Garuda Indonesia sendiri tengah siap untuk menjual harga tiket di bawah 30 persen dari harga normal. Hanya saja, tiket-tiket tersebut akan dijual pada Senin dan Kamis.
"Kami dapat konfirmasi dari Garuda ada tiket dengan harga lebih murah, 30 persen lebih murah untuk hari Senin sampai Kamis," kata Menhub Budi di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/12).
Secara rinci, dirinya tak menyebutkan kapan Garuda Indonesia memulai melakukan penjualan tiket murah tersebut. Hanya saja saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi bersama dengan Kementerian Lembaga.
"Mulai hari ini dicampaign. Tugas saya sudah saya jalankan. Kami sama sama Kementerian BUMN dan ESDM koordinasikan," katanya.
Selain Garuda Indonesia, lanjut Menhub Budi, nantinya penjualan tiket murah pada masa Nataru akan diikuti oleh maskapai Lion Air. Dengan demikian banyak maskapai menyediakan tiket murah maka masyarakat dapat memilih maskapai yang diinginkan.
"Garuda sudah melakukan Insya Allah Lion juga. Jadi bagi pemudik jangan mudiknya hanya minggu. jadi senin sampai kamis harganya lebih murah " tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement