KAI Angkut 18,1 Juta Penumpang Selama Libur Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sudah melayani 18,1 juta penumpang selama periode libur Natal 2024, sejak 19 Desember 2024 hingga 1 Januaro 2025. Ini merupakan angka akumulasi dari total layanan KAI Group.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Jan 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 10:30 WIB
Persiapan Angkutan Kereta Api Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Suasana penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sudah melayani 18,1 juta penumpang selama periode libur Natal 2024, sejak 19 Desember 2024 hingga 1 Januaro 2025. Ini merupakan angka akumulasi dari total layanan KAI Group.

VP Public Relation KAI Anne Purba, mengatakan, berdasarkan data hari ini, Rabu, 1 Januari 2025 Pukul 06.00 WIB jumlah tiket KA JJ dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yaitu 3.283.596 tiket dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan KAI sebanyak 3.572.588 penumpang

Sejak 19 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 masa Nataru pada waktu yang sama, KAI telah memberangkatkan 2.686.936 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dari 3.283.596 tiket terjual tersebut terdiri dari 2.690.602 KA JJ atau 97% dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 592.994 tiket atau 74% dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

Untuk KA Jarak Menengah/Jauh pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa KA juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

“Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk yang terdiri 3.572.588 Penumpang KAI, 35.407.300 Penumpang KAI Commuter, 4.142.520 Penumpang LRT Jabodebek, 588.304 Penumpang LRT Sumsel, 7.416 Penumpang KAI Wisata, 487.728 Penumpang KAI Bandara, 29.160 Penumpang KA Makassar-Parepare dan 519.264 Penumpang KCIC,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Ia menambahkan, adapun total jumlah perjalanan KAI Group yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC. Secara keseluruhan, KAI Group telah menghantarkan 18.192.356 Penumpang di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi pada masa Nataru ini.

Penumpang KRL Bakal Tak Bisa Lagi Naik-Turun di Stasiun Karet, Ini Stasiun Penggantinya

Stasiun BNI City Uji Coba Pelayanan Naik Turun Penumpang KRL
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (31/7/2022). Stasiun BNI City diharapkan menjadi alternatif pengguna KRL sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet saat jam sibuk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana untuk menutup operasional Stasiun Karet, Jakarta, untuk naik turun penumpang moda KRL Jabodetabek. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Erick menyebut, rencana penutupan Stasiun Karet untuk penumpang KRL bagian dari efisiensi pengembangan ekosistem tranportasi. Mengingat, telah terbangun Stasiun BNI City yang berdekatan dengan Stasiun Karet.

"Ini yang tadi dibilangkan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di Karet, ditutup. Ya sama lah kayak kita mengenalkan kereta api langsung dari Jakarta, Jogja, Jakarta Semarang kan itu salah satunya ada strateginya," ujar Erick kepada awak media di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1).

Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha menambahkan, rencana penutupan Stasiun Karet untuk naik turun penumpang gina mempercepat perjalanan KRL. Sebagai alternatif, nantinya penumpang KRL dapat naik turun dari Stasiun BNI City.

"Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL, semuanya naik turunnya di sini," tegasnya.

Namun, dia memastikan penutupan Stasiun Karet untuk naik turun penumpang tidak dilakukan dalam waktu dekat. Pihaknya akan terlebih dahulu menyesuaikan finalisasi Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) tahun 2025 dan menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan.

"Nanti tunggu Gapeka 2025. Ini nanti lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian," tandasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: merdeka.com

KRL Sudah Angkut 210.332 Penumpang dari 3 Wilayah Operasi di Natal 2024

Polemik Impor 29 Unit Rangkaian KRL Bekas dari Jepang
Suasana Stasiun Kereta KRL di Stasiun Karet Sudirman, Jakarta, Selasa (2/5/2023). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terancam tidak dapat mengganti 10 unit rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun pada tahun 2023 dan 19 unit pada tahun 2024 dikarenakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak usulan PT KCI untuk mengimpor rangkaian kereta bekas dari Jepang serta meminta perseroan membeli produk dalam negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat, total ada sebanyak 210.332 pengguna KRL Commuter Line di wilayah Jabodetabek, Merak dan Bandara Soetta pada Hari Raya Natal, Rabu (25/12/2024) hingga pukul 12.00 WIB.

"Terpantau hari ini, Stasiun Bogor menjadi stasiun KRL Commuter Line Jabodetabek dengan volume pengguna terbanyak, yaitu sebanyak 10.492 orang," jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, Rabu (25/12/2024).

Joni menambahkan, total pengguna di wilayah tersebut selama 6 hari masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, yakni pada 19-24 Desember 2024, sebanyak 5.646.629 orang.

"Untuk pengguna Commuter Line Jabodetabek tercatat sebanyak 5.524.746 orang, pengguna Commuter Line Merak sebanyak 82.126 orang, dan sebanyak 39.757 orang untuk pengguna Commuter Line Bandara Soetta," paparnya.

 

Stasiun Bogor Pengguna Tertinggi

Ada Pergantian Wesel, KRL Beroperasi Hanya Sampai Stasiun Manggarai
Kereta commuter line melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT KCI melakukan rekayasa perjalanan KRL Bogor dan Bekasi terkait penggantian wesel atau persimpangan rel di stasiun Gambir dan Jakarta Kota. (merdeka.com/Magang/Muhammad Fayyadh)

Adapun Stasiun Bogor merupakan stasiun dengan jumlah pengguna KRL Commuter Line tertinggi selama masa Angkutan Nataru ini, dengan volume yang naik di stasiun tersebut sebanyak 294.022 orang.

Sedangkan untuk Stasiun KRL Commuter Line Bandara Soetta, Stasiun Bandara Soetta jadi stasiun dengan volume terbanyak, sebanyak 13.900 orang. Lalu, Stasiun Rangkasbitung sebanyak 31.497 orang untuk stasiun dengan volume terbanyak di layanan KRL Commuter Line Merak.

"Untuk operasional layanan, pada Libur Natal ini, KAI Commuter tetap mengoperasikan sebanyak 1.048 perjalanan Commuter Line Jabodetabek, 14 perjalanan Commuter Line Merak, dan sebanyak 64 perjalanan untuk Commuter Line Bandara Soetta," pungkas Joni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya