Mendag Ingin Pasar Modal Beri Pendanaan ke Pelaku Ekonomi

Menteri Perdagangan Indonesia Agus Suparmanto memiliki harapan tersendiri terhadap pasar modal Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Des 2019, 20:29 WIB
Diterbitkan 30 Des 2019, 20:29 WIB
Panel VI Rakornas Indonesia Maju
Mendag Agus Suparmanto (tengah) menyampaikan paparan saat diskusi panel VI Rakornas Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019). Panel VI itu membahas transformasi ekonomi I. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengingkan agar pasar modal Indonesia tidak hanya menjadi sarana investasi lokal dan asing saja. Melainkan, dirinya berharap pasar modal dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang bagi pelaku ekonomi untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Ke depan saya berpesan perkuat pasar modal. Jadi tidak cuma sarana investasi lokal dan asing tapi menyediakan sumber pendanaan jangka pajang," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (31/12/2019).

Di samping itu, dirinya juga mengharapkan agar para pelaku pasar modal dapat memperluas akses pendanaannya hingga menyentuh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk perkembangan UMKM itu sendiri.

Tak hanya itu, Menteri Agus juga menginginkan agar produk pasar modal dapat terus dilakukan dengan informasi lengkap dan berimbang. Otoritas pasar modal modal juga diharapkan dapat menyajika produk investasi beragam.

"Upaya pendanaan dilakukan jadi variasi pasar modal dan kualitas inevstor meningkat dan jaga stabilitas pasar keuangan," kata dia.

Terpenting, bagi Menteri Agus yakni bagaimana pengembangan pasar modal keuangan dapat mendukung kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan demikian diharapkan hal itu bisa menghadapi perkembangan ekonomi dunia

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tutup Perdagangan Bursa, Sri Mulyani Banggakan Capaian Infrastruktur RI

Menkeu dan Mendag Tutup Perdagangan Bursa 2019
Menkeu Sri Mulyani didampingi Mendag Agus Suparmanto menghadiri penutupan perdagangan Pasar Modal Indonesia Tahun 2019 di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Perdagangan ditutup dengan menekan tombol layar sentuh setelah hitung mundur bersama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa pembangunan infastruktur yang digalakan Presiden Joko Widodo selama kepemimpinannya sudah cukup berhasil. Hal itu disampaikannya saat menutup perdagangan pasar modal Indonesia 2019.

Sri Mulyani menyampaikan, keberhasilan pembangunan infrastruktur tersebut dapat diukur dengan semakin baiknya konektivitas antara derah satu ke daerah lainnya. Sehingga hal tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk berpergian.

"Saya masih naik sepeda tadi pagi dengan Presiden di Semarang sekarang saya di sini hadir untuk menutup bursa menandakan infrastruktur di Indonesia sucah cukup baik," kata dia dalam sambutannya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12/2019).

Seperti deikatahui, infrastruktur masih menjadi andalan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong daya saing Indonesia. Berbagai proyek infrastruktur terus digenjot untuk meningkatkan konektivitas.

Ada beberapa alasan Presiden Jokowi menggenjot infrastruktur, salah satunya sejalan dengan penciptaan lapangan kerja baru. Selain itu, infrastruktur juga diharapkan dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa.

Kemudian, pembangunan infrastruktur juga menjadi penghubung untuk meningkatkan pelayanan publik ke masyarakat Indonesia. Terakhir, pembangunan infrastruktur bertujuan membangun peradaban baru.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya