Cegah Virus Corona, Maskapai Penerbangan Bersih-bersih Pesawat hingga Bagikan Masker

Sriwijaya Air melakukan Aircraft cleaning.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 25 Jan 2020, 17:29 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2020, 17:29 WIB
. Jajaran Direksi Sriwijaya Air menggelar aircraft cleaning. Dok Sriwijaya Air
. Jajaran Direksi Sriwijaya Air menggelar aircraft cleaning. Dok Sriwijaya Air
Liputan6.com, Jakarta
Maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air mengambil langkah antisipasi seiring merebaknya Virus Corona. Jajaran Direksi Sriwijaya Air menggelar aircraft cleaning atau bersih-bersih pesawat untuk membuat maskapai steril dari virus penyakit jahat seperti corona yang kini tengah menggegerkan publik dunia.
 
Aircraft cleaning ini dilakukan di Bandar Udara International Soekarno-Hatta, Tangerang, selama periode Tahun Baru Imlek 2020 sebagai upaya menjaga standar kebersihan setiap pesawat dan mempertahankan level laik sanitasi.
 
 
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menjelaskan bahwa hal ini adalah komitmen Sriwijaya Air untuk senantiasa menjaga kebersihan demi kenyamanan selama penerbangan.
 
"Dalam sebuah penerbangan, kami sadari bahwa setiap penumpang pesawat memiliki tingkat sensitifitas berbeda-beda, entah itu terhadap debu, sampah bahkan virus penyakit. Untuk itu, jajaran direksi menekankan pentingnya program aircraft cleaning yang secara rutin telah dijalankan oleh tim Sriwijaya Air Group," kata dia, Sabtu (25/1/2020).
 
Jefferson melanjutkan, program aircraft cleaning ini juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek yang arus mudiknya terjadi pada 23-24 Januari 2020 serta arus baliknya pada 26 Januari 2020. 
 
"Ini dilakukan sehingga seluruh armada Sriwijaya Air berada dalam performa yang prima di periode sibuk ini," ujar Jefferson.
 
 
 

Langkah Lion Air

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.
Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Sebelumnya Lion Air Group juga melakukan langkah antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat (Virus Corona). Hal ini sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang. 

"Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Upaya pencegahan pada penerbangan internasional yang dilayani dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) serta Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok. 

Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.

Kemudian menyediakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat. 

"Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air Group meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya