Tingkatkan Keamanan Wisata di Labuan Bajo, Ini Usul Menko Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan adanya diving chamber di sektor pariwisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2020, 17:45 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 17:45 WIB
Menperin Airlangga dan Menko Luhut Hadiri Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP
Menko Kemaritiman ‎Luhut Binsar Pandjaitan memberi pemaparan dalam Rakorbidnas III Kemaritiman PDIP, Jakarta, Minggu (8/4). Program ini fokus pada pengembangan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong (IMT GR). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan adanya diving chamber (oksigen hiperbarik) di sektor pariwisata. Khususnya di destinasi wisata yang bisa digunakan untuk menyelam seperti di Labuan Bajo, NTT.

“Supaya tempat pariwisata ada chamber untuk diving supaya kalau ada apa-apa ada yang bisa ditangani," mata Luhut di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

Tak jauh dari lokasi, Luhut juga ingin dibangun rumah sakit. Sehingga memudahkan proses evakuasi bila terjadi sesuatu.

Usulan ini Luhut merupakan respon dari laporan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama terkait status travel advice (saran perjalanan) menuju Indonesia. Dalam komponen travel advice, terdapat kesiapan-siagaan dalam menghadapi kebencanaan.

Hal ini sangat penting dalam memfasilitasi wisatawan yang datang ke Indonesia untuk menyelam di perairan nusantara, khususnya di Labuan Bajo. Sebab bila keamanan ini tak terjamin, memungkinkan wisatawan untuk mencari pulau lain di luar Indonesia.

 

saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Status Hati-hati

Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Maka untuk mengatasi masalah hal ini, Luhut menyarankan adanya chamber diving tersebut. Jika ini belum ada, hal itu membuat travel advice di Indonesia berwarna kuning atau perlu kehati-hatian.

“Makanya semua kita buat cepat, sehingga mereka nyaman dan menaikkan wisatawan Indonesia," kata Luhut.

Dalam rapat tersebut dihadiri pula oleh 7 Kementerian dan Lembaga dibawah koordinasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Mereka adalah Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, Kementerian LHK, Kementerian Parekraf, dan BKPM.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya