Dampingi Jokowi, Menhub Minta Akses Penerbangan Tanpa Batas ke Australia

Indonesia juga ingin menekankan kembali keinginan untuk menempatkan Atase Perhubungan di Canberra, Australia.

oleh Athika Rahma diperbarui 09 Feb 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2020, 17:00 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.
Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Australia, Minggu (9/2/2020). Kunjungan kerja ini dalam rangka memperkuat kerjasama Indonesia dengan Australia dalam bidang transportasi udara.
 
Nantinya, kerjasama tersebut diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata, perdagangan dan perindustrian. "Kami mendampingi Presiden RI berangkat ke Canbera untuk bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dalam rangka memperkuat kerjasama kedua negara, salah satunya di bidang transportasi udara,” jelas Menhub.
 
 
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Indonesia menyampaikan beberapa usulan kerjasama di sektor transportasi. Ini antara antara lain pembahasan lebih lanjut mengenai akses tanpa batas dan kapasitas penerbangan yang akan membuka seluruh kota di Australia dan Indonesia.
 
Akses tersebut sebagai bentuk promosi keamanan transportasi dan guna mendukung program tujuan wisata, Indonesia meminta Australia agar dapat mengubah tingkatan travel advice ke Indonesia, dari tingkatan kuning (waspada risiko keamanan) menjadi hijau (tidak ada risiko keamanan khusus). 
 
Lebih lanjut, perwakilan Indonesia juga menginisiasi untuk memperkuat kerjasama peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia khususnya pendidikan dan pelatihan kejuruan bagi para dosen/instruktur dan mahasiswa di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi, serta pelatihan teknologi digitalisasi untuk sektor maritim.
 
Indonesia juga ingin menekankan kembali keinginan untuk menempatkan Atase Perhubungan di Canberra, Australia.
 
Terdapat pula beberapa Menteri Kabinet Kerja yang turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

Jokowi Akan Menggelar 2 Agenda Utama di Canberra Hari Ini

Pesawat Kepresidenan Mendarat Perdana di Bandara Kertajati
Presiden Jokowi menuruni tangga pesawat Kepresidenan. (Liputan6.com/Pool/Setpres)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memulai kunjungan kenegaraan di Canberra, Australia dengan melakukan sejumlah agenda, Minggu (9/2/2020).

Selama di Canberra Presiden akan melakukan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yang terakhir dilaksanakan di Bogor pada 31 Agustus 2018.

Agenda lainnya adalah untuk membicarakan implementasi kerja sama ekonomi, khususnya terkait dengan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang telah diratifikasi pada 6 Februari 2020 di DPR.

Selain itu, Jokowi akan menyampaikan visi kemitraan Indonesia dan Australia dalam 30 tahun ke depan di parlemen Australia. Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerja sama pembangunan di kawasan Indo-Pasifik dan Pasifik Selatan dan menunjukkan solidaritas atas kebakaran lahan di Australia.

Presiden akan langsung kembali ke Indonesia pada hari Senin (10/2/2020) dan tiba kembali di Jakarta pada malam harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan ke Australia, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya