Top 3: Pemilik Inter Milan Pesan 2 Juta Masker ke Erick Thohir

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 11 Februari 2020:

oleh Septian Deny diperbarui 11 Feb 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 08:00 WIB
Lawan Virus Corona, China Kebut Produksi Masker N95
Seorang pekerja membuat masker kesehatan N95 di sebuah perusahaan produsen masker di Shenyang, China, 8 Februari 2020. Nantinya masker N95 yang diproduksi perusahaan tersebut akan dipasok ke garis depan upaya pencegahan wabah virus corona di provinsi Hubei dan Liaoning. (Xinhua/Yao Jianfeng)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona yang terjadi hingga saat ini membuat permintaan masker melonjak tajam. Hal ini bukan hanya terjadi di China sebagai negara sumber virus tersebut, tetapi juga di negara lain seperti Italia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahkan menyatakan dirinya sampai dihubungi pihak Suning Group untuk pemesanan masker sampai 2 juta buah. 

Suning Group sendiri merupakan pemilik sekaligus pembeli saham Inter Milan dari Erick Thohir sebelum dirinya menjabat menjadi Menteri.

Menurut Erick, sah-sah saja melihat peluang bisnis seperti penjualan masker di saat genting seperti ini. Bukan untuk mencari untung, tapi sebagai bentuk pertahanan hidup. Asalkan, hal tersebut tidak disyukuri dan dijadikan fokus.

Artikel mengenai Erick Thohir yang mendapat pesanan masker ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 11 Februari 2020:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Cerita Erick Thohir, Dapat Pesanan 2 Juta Masker dari Pemilik Inter Milan

Erick Thohir Rapat Perdana di DPR
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengikuti rapat dengan Komisi VI DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Rapat tersebut membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Badan Usaha Milik Negera tahun anggaran 2019 dan 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Virus Corona menghantui dunia. Meski China kena dampaknya lebih dulu, tak menutup kemungkinan negara lain akan ikut jatuh sakit jika virus ini tak segera ditangani.

Karena banyak orang mulai was-was, permintaan terhadap masker pun meningkat. Menteri BUMN Erick Thohir bercerita, karena virus corona sudah mewabah, dirinya sampai dihubungi pihak Suning Group untuk pemesanan masker sampai 2 juta buah.

"Mohon maaf ini, karena Menterinya (BUMN) orang bisnis, jadi ada bisnisnya sedikit, opportunity. Hari ini saya ditelepon Suning mau beli hampir 2 juta masker. Saya bingung mau kemana," ujar Erick saat pemaparan di IHC Medical Forum, Jakarta (10/02/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

 

2. Siapa Minat, BUMN Geo Dipa Energi Buka Lowongan Kerja di 3 Posisi

PT Geo Dipa Disuntik Modal Pemerintah Rp 2 Triliun
Penambahan modal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015, yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.

PT Geo Dipa Energi (Persero) kembali membuka kesempatan untuk ambil bagian dalam mengembangkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan mewujudkan program pemerintah dalam menjaga Ketahanan Energi Nasional.

Kali ini, PT Geo Dipa Energi membuka lowongan kerja untuk tiga posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja dibuka mulai tanggal 5 Februari 2020 sampai dengan 14 Februari 2020.

Sekadar informasi, PT Geo Dipa Energi didirikan pada tahun 2002 sebagai Perusahaan Patungan (joint venture) Pertamina dan PLN untuk mengelola lapangan panas bumi Dieng dan Patuha.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Wabah Corona Makin Ganas, Jokowi Bakal Kumpulkan Semua Menteri Besok

Jokowi Pimpin Ratas Kesiapan Hadapi Dampak Virus Corona
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Ratas tersebut membahas kesiapan menghadapi dampak virus Corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Presiden Joko Widodo akan memanggil seluruh menteri Kabinet Kerja untuk membahas dampak virus Corona yang semakin hari penyebarannya semakin luas dan menewaskan ratusan jiwa.

Menurutnya, dampak virus corona memang tidak bisa hanya diwaspadai dari jauh, karena saat ini saja kelumpuhan ekonomi China dan negara yang tertular virus ini terpampang nyata.

"Besok, Presiden akan ratas (rapat terbatas), semua menteri hadir, salah satunya yang dibahas bukan corona saja tapi juga antisipasi resesi bila, ini bila lho, bila virus corona tidak bisa berhenti atau memakan waktu berbulan-bulan," ujar Erick dalam paparannya di Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum, Senin (10/02/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya