Kemenhub Ajak Penyedia Tiket Elektronik Sukseskan Program Mudik Gratis

Kemenhub memaksa perusahaan penyedia tiket elektronik untuk bergabung dalam melancarkan mudik gratis Kemenhub 2020.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 19:00 WIB
H-6 Hari Raya Lebaran, Calon Pemudik Mulai Ramai di Terminal Pulogebang
Sejumlah bus antar kota antar provinsi berjejer menunggu untuk mengangkut penumpang untuk pulang kampung di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (9/6). Diperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik pada H-3 atau H-2 lebaran. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi memaksa perusahaan penyedia tiket elektronik untuk bergabung dalam melancarkan mudik gratis Kemenhub 2020.

"Kita kolaborasi, mereka harus bergabung. Ini saya kaitkan dengan perizinan. Artinya perizinannya kami tidak perpanjang. Oleh sebab itu, dengan terpaksa sekali sudah beberapa kali dilakukan tidak berhasil, maka kami lakukan hal tersebut," ujarnya dalam temu media pada Jumat (13/03/2020)

Sebelumnya, Budi menjelaskan Organisasi Angkutan Darat (Organda) pernah mengupayakan realisasi digitalisasi moda transportasi darat, namun gagal. Dan ini terakhir harus dilaksanakan, melalui inovasi digitalisasi berbasis aplikasi Dipass (Digital Passanger).

"Oleh sebab itu, bahwa aplikasi Dippas ini levelnya di atas agregator. Misalnya ada Traveloka, ada Redbus dan lainnya," beber Budi.

Saat ini, menurut Budi ada 37 perusahaan wajib masuk karena sudah memiliki sistem. Sebanyak 4.000 kendaraan sudah bergabung. Kemudian yang belum akan diberikan sistemnya.

"ini kita berikan karena tersangkut dengan sistem tipe A nantinya. Mereka nanti kalau yang tidak masuk ke sistem ini, nggak masuk ke terminal. Mereka wajib masuk sistem ini, kita punya TOS terminal Online Sistem," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Catat, Tanggal Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub agar tak Ketinggalan

Kemenhub Angkut 18.096 Motor Pemudik Secara Gratis
Pekerja melewati motor pemudik sebelum dikirim dengan kereta api di Stasiun Jakarta Gudang, Selasa (28/5/2019). Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan mengangkut 18.096 motor pemudik secara gratis pada mudik Lebaran 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali menggelar mudik gratis Lebaran 2020, ke 37 kota di seluruh Indonesia. Mudik gratis ini menggunakan 2 moda transportasi yakni bus dan kapal.

"Untuk bus kita laksanakan tanggal 23 Maret dibuka dan (untuk mudik) 2020 kita akan siapkan 1.300 bus (dengan) 59.263 penumpang. Kemudian jumlah truk angkut motor 11 unit, kemudian sepeda motor yang diangkut sekitar 4.000," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Jumat (13/3/2020).

Kota tujuan pada mudik gratis 2020 diperlebar dari wilayah Jabodetabek. Untuk Jawa Barat, kota tujuan mudik gratis yakni Cirebon, Tasikmalaya, dan Kuningan.

Kemudian Sumatera, Lampung, Palembang dan Padang. Selain itu, di Jawa Tengah dengan rute Tegal, Pemalang, Semarang, Demak, dan lainnya sekitar 23 kota tujuan.

Budi menuturkan, pada tahun ini ada tambahan mudik gratis bus dari Bali ke Yogyakarta. Kemudian dari Bali ke Surabaya.

Selain itu, tahun ini juga ada tambahan unit dari bus AKAP sebanyak 200 unit dan bus pariwisata sebanyak 1.117 unit dengan total penumpang sekitar 51.525 orang.

Pendaftaran mudik gratis dengan angkutan bus akan dibuka pada 23 Maret 2020 dan dapat dilakukan secara online melalui laman resmi mudikgratis.dephub.go.id. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya