Cegah Penyebaran Corona di Batam, Bandara Hang Nadim Disemprot Disinfektan

Penyemprotan disinfektan sesuai dengan Surat Edaran Kepala Badan Pengusahaan Batam Nomor 15 Tahun 2020.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 18 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 10:30 WIB
Bandara Hang Nadim
Bandara Hang Nadim Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Udara Internasional Hang Nadim melakukan penyemprotan disinfektan sebagai langkah preventif penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Batam.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kepala Badan Pengusahaan Batam Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Himbauan Kewaspadaan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).

Direktur Badan Usaha Bandar Udara dan Teknologi Informasi dan Komunikasi BP Batam Suwarso, mengatakan kegiatan sanitasi ini dilaksanakan pada Senin malam agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang saat jam operasional bandara berlangsung.

“Target pelaksanaan penyemprotan disinfektan ini dijadwalkan setelah seluruh penerbangan selesai. Dan karena salah satu maskapai mengalami delay, jadi baru bisa dilaksanakan pukul 22.20 WIB hingga pukul 02.00 WIB,” kata Suwarso.senin (12/3/2020) kemarin.

Lokasi penyemprotan dilakukan di beberapa lokasi dan peralatan. Dimulai dari pintu masuk keberangkatan, 4 mesin X-ray, check in area (termasuk 24 meja konter), tiang-tiang, kaca informasi, toilet dan eskalator. Kegiatan ini dilanjutkan pada Selasa (17/3) pagi dengan target lokasi yang akan disanitasi antara lain 9 ruang tunggu bandara beserta toiletnya.

“Sebenarnya kegiatan pembersihan mulai dari pengepelan dan pengelapan reel eskalator merupakan pekerjaan rutin rekan-rekan Cleaning Service (CS) sejak pukul 05.00 WIB setiap paginya. Namun karena munculnya Covid-19, semakin kami tingkatkan frekwensi dan kualitasnya, serta menambah tenaga kebersihan,” lanjut Suwarso.

Suwarso mengatakan pihaknya menambah tenaga kebersihan dari 40 orang menjadi 60 orang, yang merupakan gabungan dari CS, Aviation Security, dan diawasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

“Fungsi KKP sangat krusial dalam pengawasan, karena cara kerja petugas penyemprotan harus sesuai dengan prosedur, mulai dari pencampuran cairan hingga cara penyemprotan itu sendiri,” jelas Suwarso.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penyemprotan 2 Kali

Mendarat di Batam, WNI dari Wuhan Langsung Disemprot Disinfektan
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China saat tiba di bandara internasional Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020). Para WNI langsung ke luar pesawat untuk selanjutnya menuju Natuna, Kepulauan Riau. (Photo by Handout/Indonesian Embassy/AFP)

Suwarso dan tim menargetkan kegiatan penyemprotan ini dilakukan dua kali, yakni sebelum dan sesudah jam operasional bandara, dan dijadwalkan untuk 3 hari sekali. Sedangkan kegiatan pembersihan akan rutin dilakukan setiap hari.

“Ada masukan dari penumpang untuk menambah hand sanitizer di semua ruang tunggu. Tetapi, karena adanya keterbatasan, untuk saat ini masih kami letakkan di beberapa titik saja,” ungkap Suwarso.

Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam surat edarannya telah memerintahkan seluruh penanggung jawab kebersihan gedung-gedung/aset di bawah penguasaan BP Batam untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi ruangan dan lingkungan secara periodik, yakni tiga hari sekali. Ia juga mengimbau untuk mengerahkan petugas kesehatan yang terampil dan menggunakan disinfektan yang sesuai dengan standar medis.

Bandara Internasional Hang Nadim juga telah memasang alat pendeteksi suhu tubuh otomatis atau thermal detector, beserta thermal gun di setiap pintu kedatangan penumpang pesawat domestik maupun internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya