Kementerian BUMN Diminta Bikin Aplikasi yang Bantu Warga Isolasi Mandiri

Jika diperlukan, dokter akan mengunjungi mereka yang memilih tinggal di rumah dan mengobati diri sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 13:00 WIB
Persiapan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19
Petugas bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). Wisma Atlet Kemayoran bakal menampung pasien virus corona COVID-19 mulai malam nanti. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Covid-19 meminta kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyatukan sejumlah platform digital membantu penanganan pasien terjangkit virus corona. Penyatuan platform digital ini nantinya diharapkan bisa melayani pasien positif Corona melalui aplikasi berbasis online.

"Ini untuk support pasien-pasien yang memilih tinggal di rumah," kata Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga ,di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).

Beberapa platform digital yang bakal tergabung dalam hal ini yaitu GoJek, Grab, Halodoc, Alodoc, Sobat Dokter dan sejenisnya. Secara singkat Arya menjelaskan nanti pasien yang tinggal di rumah akan diberikan akses aplikasi platform untuk bisa dipantau kondisinya secara online oleh dokter.

Jika diperlukan, dokter akan mengunjungi mereka yang memilih tinggal di rumah dan mengobati diri sendiri. "Jadi nanti ketika ada orang yang isolasi diri di rumah, nanti ada dokter rumah sakit yang datang dan kunjungi mereka, " kata Arya menjelaskan.

Sementara kebutuhan logistik pasien isolasi di rumah bakal dipenuhi oleh tim Gugus Tugas Corona Covid-19. Sehingga dengan cara ini, diharapkan bisa membantu agar masyarakat tidak perlu khawatir jika tetap mengisolasi diri sendiri di rumah.

"Sehingga bisa bantu masyarakat yang tidak ke rumah sakit dan memilih mengobati diri di rumah," ujar Arya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Relawan Corona

Persiapan Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat COVID-19
Peralatan petugas berjajar saat akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2020). Kementerian PUPR menyiapkan menara 1, 3, 6, dan 7 sebagai rumah sakit darurat virus corona COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Selain itu, Kementerian BUMN juga mengajak  para dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk bergabung menjadi relawan. Para relawan ini tidak perlu datang ke rumah sakit sebagai relawan.

Melainkan menjadi fasilitator atau dokter online lewat berbagai platform digital. Mereka akan melayani pasien yang mengisolasi diri di rumah lewat aplikasi.

"Jadi tidak bisa dokter menumpuk di satu rumah sakit, makanya kita sebar lewat aplikasi," ujar Arya.

Cara ini diharapkan tidak hanya dilakukan di Jabodetabek saja. Tetapi menyebar di semua wilayah di Indonesia. Alasannya, sebut Arya, penanganan virus corona tidak bisa mengandalkan rumah sakit yang ada saat ini. Maka diperlukan cara-cara lain untuk menolong korban covid-19.

Jika berminat, para dokter atau tenaga kesehatan lainnya bisa bergabung dengan cara mendaftarkan diri dengan platform digital yang bekerja sama. Seperti Halodoc, Alodoc atau Sobat Dokter.

"Kerja sama ini kita launching secepatnya, kalau bisa dalam minggu-minggu ini," kata Arya mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya