Stok Pangan dari China, Kementan: Sudah Tiba 1.500 Ton Bawang Putih

Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari 30 ribu per kg menjadi 20 ribu hingga 25 ribu per kg.

oleh stella maris pada 31 Mar 2020, 18:42 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 18:55 WIB
Bawang Putih impor
Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari 30 ribu per kg menjadi 20 ribu hingga 25 ribu per kg.

Liputan6.com, Jakarta Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Belawan (Medan) serta via Batam merupakan pelabuhan besar di Indonesia yang akan membawa masuk bawang putih impor dari China. Dengan kedatangan stok itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok bawang putih di seluruh Indonesia aman dan tersedia dalam jumlah yang cukup. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto saat memantau kedatangan bawang putih impor di Balai Karantina Tanjung Perak, Surabaya. Bawang putih impor itu didatangkan oleh CV Semangat Tani Maju Bersama (STMB) yang sudah mendapat rekomendasi dan izin impor dari pemerintah.

Di tahun ini, Kementan menerbitkan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura) untuk bawang putih sebanyak 450 ribu ton untuk kebutuhan 10-11 bulan ke depan. Stok tersebut sudah sampai sejak 11 Maret dan totalnya ada 7.700 ton bawang putih serta sudah masuk melalui Surabaya.

"Hari ini di Tanjung Perak, Surabaya kedatangan 1.500 ton bawang putih impor dari China dengan menggunakan 40 kontainer. Kedatangan bawang putih ini diharapkan akan menurunkan harga bawang putih dari 30 ribu per kg menjadi 20 ribu hingga 25 ribu per kg. Saat ini bawang putih dari China ini sudah masuk ke pasar-pasar di Tanah Air," jelas Prihasto Setyanto, saat melakukan inspeksi kapal muat bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (30/3).

Nantinya setiap pekan ada 100-150 kontainer yang mendarat di empat pelabuhan di Indonesia. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying karena pemerintah tetap menjaga pasokan bahan baku.

"Kedatangan ini akan berlanjut terus, sudah ada jadwalnya sampai akhir tahun. Minggu depan juga akan ada yang masuk lagi. Karena kami sudah menerbitkan RIPH 450 ribu ton bawang putih untuk 54 importir," tegasnya.

Selain itu, 54 importir ini juga memiliki kewajiban menanam bawang putih di Tanah Air yang bekerja sama dengan petani lokal. Hal itu berlaku langsung setelah bawang putih impor pesanan datang hingga setahun ke depan.

Tak hanya bawang putih, Kementan juga telah menerbitkan rekomendasi impor bawang bombai yang sekarang harganya melejit hingga Rp120 ribu per kg. Prihasto mengaku importir yang mendapat izin sudah melakukan pembelian bawang bombai dari Tiongkok, Australia, dan New Zeland. Pihaknya telah menerbitkan rekomendasi impor sebanyak 227 ribu ton.

"Pertengahan April nanti akan datang bawang bombay sehingga harga bisa turun hingga 25 ribu per kg. Jadi kami minta sekali lagi masyarakat jangan khawatir, kami menjamin ketersedian pangan di Indonesia selama Covid-19 ini akan tetap aman dan terkendali,"jelasnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya