Bagi yang Kena PHK, Simak 10 Tips Atur Keuangan Ini

Sangat penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan pengeluaran dan menstabilkan keuangan saat kena PHK.

oleh Tira Santia diperbarui 09 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 08:00 WIB
Pengangguran, PHK
Ilustrasi PHK.

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan pekerjaan adalah salah satu hal paling tidak menyenangkan bagi siapa pun, terutama ketika harus kehilangan pendapatan secara tiba-tiba. Maka sangat penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan pengeluaran dan menstabilkan keuangan.

Berikut 9 saran untuk menangani pengelolaan keuangan, saat kehilangan pekerjaan, dilansir dari laman resmi Forbes, Kamis (8/4/2020).

1. Rencanakan dana darurat

Pertama, seseorang harus selalu siap dan memiliki uang yang disimpan untuk segala jenis kejadian yang tidak terduga. Jika Anda kehilangan pekerjaan, tetap fokus dan ingat bahwa untuk setiap pintu yang menutup, yang lain terbuka!.

2. Lawan Ego

Saat kondisi emosional, seperti ketika kehilangan pekerjaan, tentunya cenderung membuat keputusan keuangan yang buruk, dan berdampak negatif untuk jangka panjang.

Maka, berbicaralah dengan seseorang yang Anda percayai untuk memberikan saran keuangan. Selanjutnya, cobalah untuk mundur selangkah dan menerima saran itu.

3. Potong Anggaran

Analisislah pengeluaran bulanan, dan bandingkan dengan kebutuhan yang sebenarnya. Apakah Anda benar-benar membutuhkan berlangganan layanan streaming musik, atau apa pun?

Beberapa layanan berlangganan akan memungkinkan Anda menunda keanggotaan hingga enam bulan tanpa kehilangan status.

Anda bisa menghemat beberapa rupiah atau lebih dengan menghilangkan pengeluaran ini setiap bulan.

 

4. Periksa kelayakan status tunjangan

PHK
Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)

Prioritas pertama setelah kehilangan pekerjaan adalah memeriksa status kelayakan, berkaitan dengan tunjangan pengangguran. Setelah ini, Anda harus menyusun rutin kegiatan harian baru yang berpusat mencari pekerjaan selama jam kerja.

Kemudian, potong pengeluaran Anda segera dengan membatalkan atau menjeda langganan TV kabel, langganan majalah, layanan pembersihan rumah, dan platform streaming.

5. Terus Perbanyak Jaringan dan manfaatkan platform sosial

Nasihat standar, umum, konservatif di sini adalah mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Namun, ternyata memperbanyak jaringan atau berkenalan dengan orang lain maupun terus mempertahankan tali pertemenan, bisa membantu Anda mendapatkan pekerjaan baru.

Maka dari itu, Anda bisa terus berpikiran positif dan tidak putus asa, teruskan jaringan dan manfaatkan semua platform sosial untuk mendapatkan pekerjaan.

6. Carilah fleksibilitas pembayaran

Salah satu cara untuk mengelola keuangan adalah mencari cara untuk membayar dari waktu ke waktu. Kartu kredit dapat membantu, tetapi pastikan untuk menghindari menciptakan lingkaran hutang pribadi.

 

7. Lindungi aset kena pajak

Berhati-hatilah dengan bagaimana Anda menggunakan dana pensiun Anda untuk sementara waktu menutupi biaya hidup. Anda mungkin memiliki utang pajak dari aset yang dimiliki, maka usahakan untuk melindungi aset tersebut.

8. Fokus pada masa depan

Terlalu banyak orang yang berpikir akan terus bekerja di tempat yang sama, dan hanya mengandalkan gaji saat ini. Anda harus memikirkan bagaimana masa depan, sebab tidak akan terus bekerja hingga tua.

Penting untuk melihat sumber daya lain dan tidak membahayakan tujuan pensiun jangka panjang dan aset yang ditujukan untuk tujuan itu. Mulailah sekarang dengan membuat dana darurat yang tidak tunduk pada fluktuasi pasar dan sudah tersedia.

9. Konversikan akun pensiun

Ubah akun pensiun Anda untuk dana pribadi. Bagi mereka yang ingin memulai bisnis setelah meninggalkan pekerjaan, dengan mengkonversikan akun pensiun bisa menjadi cara yang bagus untuk mendanai bisnis baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya