Kemensos Percepat Penyaluran Bansos Sembako di Jabodetabek

Bansos Sembako tersebut disalurkan untuk 1,3 juta Kepala Keluarga (KK) di DKI Jakarta, dengan indeks bantuan Rp 600 ribu per KK setiap bulan selama tiga bulan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Apr 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 15:00 WIB
Kemensos
Kemensos mempercepat penyaluran Bansos Sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (Dok. Kemensos)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) mempercepat penyaluran Bansos Sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bansos Sembako akan disalurkan selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.

Dalam jumpa pers Jumat (17/4/2020) kemarin, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan, Bansos Sembako tersebut disalurkan untuk 1,3 juta Kepala Keluarga (KK) di DKI Jakarta, dengan indeks bantuan Rp 600 ribu per KK setiap bulan selama tiga bulan.

Kemudian Bansos Sembako juga disalurkan untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang disalurkan untuk sebanyak 600.000 KK dengan indeks bantuan Rp600 ribu per KK tiap bulan selama tiga bulan.

Pepen menyatakan, bansos sembako untuk DKI dan Bodetabek senilai Rp600 ribu/bulan/KK tersebut, secara teknis penyalurannya akan dilakukan setiap bulan sebanyak dua kali.

“Sehingga satu kantong senilai Rp 300 ribu. Karena disalurkan sebulan dua kali, maka selama tiga bulan bisa enam kali penyaluran,” kata Pepen Nazaruddin.

Pepen menekankan, bahwa nantinya dalam penyaluran bansos ini, akan sangat memperhatikan protokol kesehatan, sehingga tidak boleh ada kerumunan.

“Maka dari itu, kami bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang akan meng-inject alamat penerima ke sistem operator ojek daring untuk menyalurkan Bansos Sembako langsung ke alamat penerima. Sehingga dengan demikian, tidak perlu ada kerumunan masyarakat yang mengantri bantuan,” kata Pepen.

“Untuk penerima sembako ini datanya kami peroleh dari Pemprov DKI. Jadi kita sinkronkan dan kita salurkan dari yang diusulkan Pemda DKI. Jadi semua datanya dari pemda,” kata Pepen.

Senilai Rp 600 Ribu

Mensos Temui Korban Penyelewengan Dana Bansos di Sunter Jaya
Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mendengarkan penyampaian Mensos Idrus Marham saat bertemu di GOR Sunter, Jakarta, Rabu (11/7). Sebanyak 37 keluarga di Sunter Jaya tidak lagi menerima bantuan tersebut sejak 2016. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Bansos Sembako senilai Rp 600 ribu per bulan per KK untuk Jabodetabek ini, untuk April tahun 2020, sudah siap disalurkan oleh Kementerian Sosial. Untuk keperluan transparansi, Pepen menunjukkan spek bantuan atau jenis sembako yang berada dalam kantong.

Bansos Sembako menggunakan tas dengan nuansa warna merah dengan dengan logo Kepresidenan. Kemudian ada tulisan “Bantuan Presiden Bersama Perangi Covid-19” yang dilengkapi dengan informasi mengenai protokol kesehatan mencegah penularan virus korona.

Terdapat 10 item dalam tas Bantuan Sembako yakni mie instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras 10 kg.

“Ini juga sekaligus menjadi perhatian kita bersama. Dan teman-teman media bisa ikut mengawasi,” kata Dirjen Linjamsos.

Secara khusus, Pepen menekankan bahwa jumpa pers ini merupakan penjelasan kepada publik, bahwa Kemensos dan unsur terkait telah siap melaksanakan penyaluran bansos sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 sebagaimana arahan Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya